Model active learning tipe Question Student Have


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Seringkali masyarakat salah mengartikan makna belajar. Asumsi yang berkembang di masyarakat adalah bahwa belajar merupakan transfer ilmu dari guru ke murid. Padahal belajar merupakan sebuah proses dimana seorang siswa menggali kemampuan potensi dirinya baik difasilitasi guru maupun secara mandiri. Essensi dari belajar adalah proses seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa.
Setiap peserta didik memiliki perbedaan yang unik. Mereka memiliki kekuatan, kelemahan, minat dan perhatian yang berbeda-beda. Latar belakang keluarga, sosial ekonomi, dan lingkungan. Membuat peserta didik berbeda dalam aktifitas, kreatifitas, intelegensi, dan kompetensinya.
Active learning pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respons anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka. Dengan memberikan strategi active learning pada anak didik dapat membantu ingatan mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan kepada tujuan pembelajaran dengan sukses. Hal ini kurang diperhatikan pada pembelajaran konvensional.
Dalam model active learning setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Agar murid dapat belajar secara aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa, sehingga peserta didik mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar.
Question Students Have merupakan tipe pembelajaran aktif yang dapat digunakan untuk penilaian secara cepat atau on-the-spot assement strategies. Tipe ini dirancang untuk membantu guru menilai mata pelaran dan pada saat yang sama dapat melibatkan peserta didik. On-the-spot assement strategies berlaku pada saat guru tidak memiliki kesempatan mempelajari sifat-sifat peserta didik sebelum memulai pelajaran. Questions students have merupakan cara yang mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa. Cara ini menggunakan teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui tulisan daripada percakapan. Diharapkan dengan pembelajaran melalui model active learning tipe ini, siswa menjadi lebih termotivasi dan aktif berpartisipasi dalam pembelajaran


B.       Rumusan Masalah
1.      Persiapan apa saja yang diperlukan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran Model active learning tipe Question Student Have?a
2.      Hal apa saja yang perlu diperhatikan selama melakukan kegiatan pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have?
3.      Bagaimana keterlaksanaan proses simulasi pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have?
4.      Bagaimanakah keterlakasanaan kegiatan inti pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have menurut Observer?

C.      Tujuan
1.         Mengetahui apa saja yang diperlukan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have
2.         Mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan selama melakukan kegiatan pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have
3.         Mengetahui keterlaksanaan proses simulasi pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have
4.         Mengetahui keterlakasanaan kegiatan inti pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have menurut Observer



BAB II
 ISI
A.      Persiapan sebelum pelaksanakan kegiatan pembelajaran active learning tipe Question Student Have
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran Model Active Learning tipe Question Student Have, diantaranya adalah:
1.      Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan unsur – unsur sebagai berikut:
a.       Identitas mata pelajaran : jenis mata pelajaran, kelas, semester, alokasi waktu
b.      Standar kompetensi
c.       Kompetensi dasar
d.      Indikator
e.       Materi pokok
f.       Model pembelajaran
g.      Kegiatan pembelajaran
h.      Sumber dan media pembelajaran
i.        Penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai skenario awal yang merupakan isi dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara garis besar, isis dari RPP kami sebelum pelaksanaan simulasi adalah sebagai berikut:














Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran                      : Sains (Biologi)
Kelas/Semester                       : VII /1
Alokasi Waktu                        : 2 x 30 menit
Standar Kompetensi               : 1. Memahami Saling Ketergantungan dalam Ekosistem
Kompetensi Dasar                  :1.1. Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem.
Indikator                               :
1.1.1. Menjelaskan pengertian ekosistem.
1.1.2. Menjelaskan faktor abiotik dan biotik dalam ekosistem.
1.1.3. Menjelaskan ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik.
I.         Materi Pokok
Berisi uraian materi secara singkat yang menjelaskan tentang Ekosistem, komponen biotik dan abiotik serta ketergantungan antar komponen biotik dan abiotik.
II. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Active Learning Tipe Question Student Have

III. Kegiatan Pembelajaran
Langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
A. Kegiatan Awal ( apersepsi )
  1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar.
  2. Guru melakukan absensi.
  3. Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran.
  4. Guru memberi apersepsi.

B. Kegiatan Inti
1.      Guru membagikan kartu index untuk pertanyaan
2.      Siswa menuliskan pertanyaan tentang materi yang diajarkan dalam kartu index.
3.      Guru memandu siswa untuk memutar kartu index pertanyaan dan memberi centang terhadap pertanyaan yang disukai siswa.
4.      Guru memandu siswa untuk membahas pertanyaan  sesuai tingkat kesukaan siswa dan mengkategorikan pertanyaan siswa sesuai dengan indikator.
5.      Guru memandu siswa untuk menarik kesimpulan

C.  Kegiatan Akhir
1.      Guru mengadakan post-test
2.      Guru memberikan Pekerjaan Rumah kepada siswa.
3.      Guru memberikan reward kepada 3 peserta yang paling aktif dan kepada siswa lainnya.
4.      Guru menutup dengan salam penutup.

10 menit





35 menit










15 menit

IV. Sumber dan Media Pembelajaran
Media Belajar             
Alat                             : laptop, LCD, kartu index, whiteboard
Bahan                          : aquarium, ikan, air, Hidrylla, batu, kura-kura.
Sumber belajar             : Buku Biologi SMP Kelas VIII

V. Penilaian:
1.      Teknik Penilaian  :
Pemberian poin dan reward kepada siswa yang aktif dan tes tertulis
2.      Bentuk Instrumen:
Tes berupa soal uraian sebanyak 4 nomor
3.      Soal/Instrumen      : Terlampir


 
 





























2.      Penyediaan media pembelajaran
Media pembelajaran yang akan digunakan adalah sesuai yang tercantum dalam RPP, meliputi alat, bahan dan sumber belajar yang akan digunakan.
3.      Setting tempat
Setting tempat perlu dilakukan untuk mendukung suasana belajar, yaitu menciptakan suasana yang interaktif baik antar siswa sendiri maupun dengan guru. Setting tempat yang kami lakukan adalah sebagai berikut

 

                                                     









Siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran ini adalah sebanyak 15 siswa. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk jumlah siswa dalam jumlah besar, misalnya 40 orang. Maka perlu dibuat kelompok yang lebih kecil lagi, misalnya 1 kelompok terdiri dari 10 orang dengan posisi duduk yang sama.
Pembuatan setting tempat seperti gambar di atas dilakukan dengan alasan:
a.        Posisi duduk dengan setengah lingkaran membuat interaksi lebih mudah, karena dalam pembelajaran Active Learning siswa dituntut untuk berperan secara aktif, serta mempermudah pengawasan guru.
b.        Bahan pembelajaran dapat diletakkan di tengah – tengah lingkaran sehingga semua siswa dapat fokus melihat secara langsung tanpa halangan.
c.        Posisi melingkar ini mempermudah siswa untuk memutar kartu index pertanyaan.

4.      Pembuatan soal
Soal dibuat dengan pertanyaan yang berkualitas dengan mencakup semua materi pembelajaran yang telah dilakukan. soal diberikan dengan tujuan sebagai bahan evaluasi dan untuk mencover materi yang disampaikan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

B.       Hal - Hal yang perlu diperhatikan selama melakukan kegiatan pembelajaran Active Learning tipe Question Student Have
1.         Pelaksanaan simulasi harus disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. Terutama yang perlu diperhatikan adalah kegiatan pembelajaran yang merupakan kegiatan inti, disini semua isi dari RPP yang meliputi tujuan, Standar Kompetensi, Indikator, Materi, dan penilaian akan tampak secara langsung dengan memanfaatkan media yang telah dipersiapkan.
2.         Tujuan pembelajaran harus disampaikan oleh guru. Ini merupakan hal penting karena tujuan merupakan arah ketercapaian yang diharapkan pada proses dan akhir pembelajaran.
3.         Pemberian apersepsi merupakan hal yang sangat penting. Disini guru berusaha membangkitkan pengetahuan lama yang sudah dimiliki oleh siswa untuk membangun atau sebagai pondasi pengetahuan baru yang akan dipeoleh pada proses dan akhir pembelajaran. Apersepsi yang diberikan harus berkaitan dengan materi yang akan disampaikan.
4.         Menuntut keaktifan siswa dalam pembelajaran. Simulasi ini adalah Active Learning yang bersifat Student Centre. Disini guru sebagai motivator apabila siswa dirasa kurang aktif dalam berinteraksi baik dengan dirinya sendiri maupun dengan sesama teman. Guru tidak memberikan penjelasan secara langsung apabila siswa kurang mengerti, tapi memancing siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang tepat, bisa dilakukan dengan memberikan pertanyaan sederhana secara mengerucut sampai ditemukan jawaban yang tepat.

C.      Keterlaksanaan proses simulasi pembelajaran Active Learning tipe Question Student Have
Ada beberapa modifikasi yang sengaja dilakukan oleh guru dalam simulasi pembelajaran, diantaranya adalah:
1.         Pemberian centang oleh teman pada kartu index didasarkan pada ketertarikan untuk mengetahui jawaban dari setiap pertanyaan yang dibaca oleh temannya, atau didasarkan pada rasa penasaran. Menurut teori, pemberian centang diberikan jika pertanyaan dari teman tersebut mirip dengan pertanyaan yang dimilikinya.
2.         Pemberian evaluasi atau post test pada akhir kegiatan pembelajaran. Menurut teori itu tidak ada. Guru melakukan post test dengan tujuan untuk mencapai semua tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru. Karena guru merasa dengan pembahasan pertanyaan dari siswa itu belum mencapai semua tujuan yang ditetapkan.
Pelaksanaan simulasi telah sesuai dengan susunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat. Hanya saja terdapat kekurangan, diantaranya adalah:
1.         Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran berupa aquarium. Aquarium dalam simulasi hanya digunakan sebagai pemberian apersepsi saja. Padahal media tersebut dapat dimanfaatkan lebih lanjut pada saat pelaksanaan diskusi kelas.
2.         Pertanyaan yang dibuat oleh siswa dan pembahasan pertanyaan belum memenuhi semua tujuan yang telah ditentukan oleh guru. Hal ini dikarenakan hanya 5 pertanyaan yang dibahas dari 15 pertanyaan. Maka dari itu, untuk mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan, guru mengadakan evaluasi pada akhir pembelajaran dengan soal – soal yang mencakup semua tujuan.
Kelebihan pada pelaksanaan simulasi pembelajaran Active Learning tipe Question Student Have adalah sebagai berikut:
1.         Guru telah melakukan perannya dengan baik, disini guru bukan sebagai “sumber pengetahuan” tetapi melakukan peran sebagai motivator dan fasilitator yang memberikan motivasi dan arahan saja.
2.         Guru berhasil mengarahkan siswa untuk membuat pertanyaan yang berkualitas dalam kartu index yang kemudian akan dibahas dalam kegiatan diskusi. Guru memberikan arahan berupa aturan pemakaian kata tanya yang boleh digunakan, yaitu “how” dan “why”.
3.         Guru berhasil mengaktifkan siswa dengan cara sistem poin. Disini siswa selain berlatih bersosialisasi dengan teman, juga dilatih untuk berkompetisi untuk memperoleh reward.


D.      Keterlakasanaan kegiatan inti pembelajaran Active Learning tipe Question Student Have menurut Observer
Selama pelaksanaan simulasi, observer mengamati kegiatan simulasi yang sedang berlangsung dan memberikan penilaian, dengan jumlah observer sebanyak 26 orang. Masihng – masing observer memberikan penilaian sebagai berikut:
No.
Aspek yang Dinilai
Nilai
Hasil
Jumlah penilai
Fase-fase pelaksanaan model Active Learning Tipe Question Student Have

Fase I :

Menyampaikan tujuan pembelajaran

1.
Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran
10
16
2.
Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran
9
10
Fase II :

Memberikan apersepsi pada siswa tentang materi yang akan dipelajari.

1.
Guru  memberi contoh konkrit dan bertanya kepada siswa.
20
24
2.
Guru  memberi contoh konkrit saja kepada siswa.
15
2
3.
Guru hanya memberi pertanyaan saja kepada siswa.
12
-
Fase III :

Mengisi Kartu Indeks pertanyaan

1.
Membimbing siswa pada saat mengisi pertanyaan pada kartu indeks, memutar kartu indeks dan memberi tanda pada pertanyaan yang disukai
10
21
2.
Membimbing siswa pada saat  memutar kartu indeks dan memberi tanda pada pertanyaan yang disukai
8
5
3
Membimbing siswa pada saat  memberi tanda pada pertanyaan yang disukai
5
-
Fase I V :

Mendiskusikan Pertanyaan

1.
Memilih pertanyaan berdasarkan tanda terbanyak dan di jawab siswa
15
16
2.
Memilih pertanyaan berdasarkan tanda terbanyak dan di jawab guru
12
10
3.
Memilih pertanyaan secara acak dan di jawab siswa
10
-
4.
Memilih pertanyaan secara acak dan di jawab guru
8
-
Fase V :


Menarik kesimpulan

1.
Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan
15
25
2.
Guru memberi kesimpulan kepada siswa
12
1
Fase VI :

Memberikan penghargaan.

1.
Guru memberikan penghargaan kepada 3 siswa dengan point terbanyak dan penghargaan bagi siswa lainnya.
10
25
2.
Guru hanya memberikan penghargaan kepada 3 siswa dengan point terbanyak.
8
1
3.
Guru tidak memberikan penghargaan pada siswa
5
-
Keterlaksanaan Model Active Learning tipe Question Student Have di SMP

1.
Sesuai
20
13
2.
Kurang sesuai
18
13
3.
Tidak sesuai
15
-

Analisis Fase I : Menyampaikan tujuan pembelajaran
            Sebanyak 16 orang menyatakan bahwa guru telah menyampaikan tujuan pembelajaran sedangkan sebanyak 10 orang menyatakan bahwa guru tidak atau belum menyampaikan tujuan. Hal ini dapat diartikan bahwa penyampaian tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru masih belum jelas. Menurut observer, panyampaian tujuan haruslah secara langsung dan jelas, bukan disertai dengan deskripsi
Analisis Fase II : Memberikan apersepsi pada siswa tentang materi yang akan dipelajari
            Sebanyak 24 orang menyatakan bahwa guru memberi contoh konkrit dan bertanya pada siswa untuk menghubungkan pengetahuan lama yang dimiliki dengan materi yang akan disampaikan. Sedangkan sebanyak 2 orang  menyatakan bahwa guru hanya memberi contoh konkrit dan tidak memberikan pertanyaan kepada siswa.
Menurut observer, pemberian apersepsi sudah tepat dan berhubungan dengan materi yang akan disampaikan. Pengetahuan lama yang sudah dimiliki sudah sudah distimulus oleh guru sebagai pondasi pengetahuan baru yang akan disampaikan.
Analisis Fase III : Mengisi kartu indeks pertanyaan
            Sebanyak 21 orang menyatakan bahwa guru membimbing siswa pada saat mengisi pertanyaan pada kartu indeks, memutar kartu indeks dan memberi tanda pada kartu yang disukai, sedangkan sebanyak 5 orang menyatakan bahwa guru hanya membimbing siswa pada saat memutar kartu indeks dan memberi tanda pada kartu yang disukai.
            Hal ini menunjukkan bahwa dalam fase ini sudah terlaksana dengan baik, dapat dibuktikan bahwa mayoritas observer menilai bahwa guru memberikan bimbingan mulai dari pengisian kartu index sampai pemberian centang pada kartu index.
Analisis Fase IV : Mendiskusikan pertanyaaan    
            Sebanyak 16 orang menyatakan bahwa guru mengkategorikan pertanyaan dan memilih pertanyaan dengan tanda centang terbanyak dan dijawab oleh siswa. Sedangkan 10 orang menyatakan bahwa guru tidak mengkategorikan pertanyaan tetapi memilih pertanyaan berdasarkan tanda centang terbanyak kemudioan dijawab oleh guru itu sendiri.
            Pada saat simulasi, memang guru tidak mengkategorikan pertanyaan berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, tetapi memilih pertanyaan untuk didiskusikan berdasarkan jumlah centang terbanyak.
Analisis Fase V : Menarik kesimpulan
            Sebanyak 25 orang menyatakan bahwa guru membimbing siswa dalam menarik kesimpulan sedangkan satu orang menyatakan guru memberikan kesimpulan pada siswa. Hal ini berarti bahwa guru telah mampu membimbing siswa untuk menarik kesimpulan.
Analisis Fase VI : Memberikan penghargaan
            Sebanyak 25 orang menyatakan bahwa guru memberikan penghargaan kepada 3 siswa dengan poin terbanyak dan juga bagi siswa lainnya. Sedangkan 1 orang menyatakan bahwa guru hanya memberikan penghargaan kepada 3 siswa dengan poin terbanyak saja tanpa memberikan kepada yang lainnya.
Hal ini berarti guru telah adil dalam memberikan penghargaan.
Analisis keterlaksanaan model Active Learning tipe Question Students Have
            Sebanyak 13 orang menyatakan bahwa keterlaksanaan simulasi yang kami lakukan sudah sesuai dengan model Active Learning tipe Question Students Have. Sedangkan sebanyak 13 orang menyatakan belum sesuai.
Disini juga berkaitan dengan pemahaman dari model active learning sendiri. Ketidakjelasan syntax pada saat simulasi akan mempengaruhi penilaian observer. Dengan perbandingan yang sama berarti menunjukkan bahwa kejelasan sintax pada simulasi kurang jelas.

Nilai yang didapat
Total skor
Jumlah
93
94
95
97
98
99
2
2
3
13
5
1
TOTAL : 2509
TOTAL: 26
RATA-RATA: 96,5
Sesuai dengan rata – rata hasil penilaian observer maka dapat dilihat bahwa pelaksanaan simulasi telah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun.
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Question Students Have merupakan tipe pembelajaran aktif yang dapat digunakan untuk penilaian secara cepat atau on-the-spot assement strategies. Tipe ini dirancang untuk membantu guru menilai mata pelaran dan pada saat yang sama dapat melibatkan peserta didik. On-the-spot assement strategies berlaku pada saat guru tidak memiliki kesempatan mempelajari sifat-sifat peserta didik sebelum memulai pelajaran. Questions students have merupakan cara yang mudah untuk mempelajari keinginan dan harapan siswa. Cara ini menggunakan teknik untuk mendapatkan partisipasi melalui tulisan daripada percakapan.
Hal- hal yang dipersiapan sebelum pelaksanakan kegiatan pembelajaran active learning tipe question students have adalah:
1.      Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan pembelajaran.
2.      Sumber belajar berupa buku acuan dalam materi pembelajaran.
3.      Media Pembelajaran   
Hal- hal yang perlu diperhatikan selama melakukan kegiatan pembelajaran Active Learning tipe Question  Students Have adalah:
1.                  Peran guru memberikan bimbingan dan motivasi pada siswa.
2.                  Pemilihan materi
3.                  Media pembelajaran

B.     SARAN
Model pembelajaran model Active Learning tipe Question Student Have merupakan pembelajaran yang menyenangkan. Maka dari itu diharapkan para guru dapat menerapkannya pada kegiatan belajar mengajar sebagai variasi dalam proses pembelajaran








DAFTAR PUSTAKA

Bonwell, Charles C., dan James A. Eison, Active Learning: Creating Excitement in the Classroom, http://www.gwu.edu/eriche. diakses tanggal 15 April 2010
Dee Fink, L., Active Learning, reprinted with permission of the Oklahoma Instructional DevelopmentProgram,1999,http://www.edweb.sdsu.edu/people/bdodge/Active/ActiveLearning.html. diakses tanggal 15 April 2010
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2002. Strategi Belajar Mengajar,.Jakarta:Rineka Cipta.
Silberman, Mel. 2004.Active Learning, 101 Strategi Pembelajaran Aktif, (terjemahan Sarjuli       et al.).Yogyakarta: YAPPENDIS.


Post a Comment for "Model active learning tipe Question Student Have"