Definisi Karakterisasi Air


 Definisi Karakterisasi Air


Air merupakan senyawa paling berlimpah di dalam sistem hidup dan mencakup 70% atau lebih dari bobot hampir semua  bentuk kehidupan. Lebih jauh lagi, kita telah melihat bahwa organisme hidup pertama mungkin muncul dalam laut, jadi, air merupakan induk dari kita semua. Karena air mengisi semua bagian dari tiap sel, air merupakan medium tempat berlangsungnya transport nutrien, reaksi – reaksi enzimatis metabolisme, sel, dan transfer  energi kimia. Oleh karena itu, semua aspek dari struktur dan fungsi sel harus beradaptasi dengan sifat – sifat fisik dan kimia air. Memang benar, kita juga akan melihat bagaimana sel belajar untuk memanfaat  komponennya untuk melangsungkan beberapa aktivitas sel.
Kita seringkali menganggap air hanya sebagai suatu cairang tidak reaktif, tidak berasa, dan mudah digunakan untuk berbagai keperluan praktis. Walaupun air bersifat stabil kimiawi, senyawa ini mempunyai beberapa sifat iztimewa. Memang air dan produk ionisasinya, ion H+ dan OH sangat mempengaruhi  sifat berbagi komponen penting sel, seperti enzim, protein, asam nukleat, dan lipid. Sebagai contoh, aktivitas katalik enzim amat tergantung pada konsentrasi ion H+ dan OH - ( Albert L. Lehninger.1982. Dasar – Dasar Biokimia Jilid 1, Hal ; 77. Jakarta : Erlangga ( penerjemah : Dr. Ir. Maggy Thenawijaya, IPB)).
Keserasian lingkungan cair bagi organisme hidup
Organisme telah beradaptasi secara efektif terhadap lingkungan cairnya dan telah mengembangkan cara – cara pemanfaatan sifat – sifat air yang istimewa. Panas jenis air yang tinggi berguna bagi sel , karena memungkinkan air bekerja sebagai buffer panas, membiarkan suhu suatu organisme tetap bertahan relatif tetap, jika terjadi fluktuasi suhu udara. Tambahan lagi, panas penguapan air yang tinggi dimanfaatkan oleh beberapa vertebrata sebagai cara menghilangkan kelebihan panas tubuh dengan penguapan keringat. Tingkat kohesi internal yang tinggi dari air, karena adanya ikatan hidrogen dimanfaatkanoleh tumbuhan sebagai cara untu membawa nutrien terlarut dari akar ke atas menuju daun selama proses transpirasi. Bahkan, kenyataan bahwa es mempunyai densitas yang lebih rendah dari air, dan karenanya mengapung, mempunyai akibat biologi didalam daur hidup organisme laut. Tetapi yang paling mendasar pada semua organisme hidup adalah kenyataan bahwa banyak sifat – sifat biologi penting dari makromolekul sel terutama protein asam nukleat, yang ditimbulkan oleh interaksi molekul – molekul ini dengan molekul air pada medium di sekelilingnya. Kita akan segera melihat bahwa sifat khas tiga dimensi struktur protein yang menentukan aktiitas biologinya dipertahankan oleh sifat sifat air. Bahkan ketepatan dari replikasi srtuktur DNA sulur ganda tergantung kepada sifat sifat air ( Albert L. Lehninger.1982. Dasar – Dasar Biokimia Jilid 1, Hal ; 100-101. Jakarta : Erlangga ( penerjemah : Dr. Ir. Maggy Thenawijaya, IPB)).

Post a Comment for " Definisi Karakterisasi Air"