ABERASI KROMOSOM (Tetraploidi pada Tanaman Jagung)


TETRAPLOIDI PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays)

Mutasi kromosom adalah peristiwa perubahan materi genetika karena perubahan pada segmen kromosom. Mutasi ini umumnya dikenal sebagai aberasi kromosom. Proses aberasi yang terjadi dapat berupa perubahan struktur kromoso atau jumlah kromosom.
Pengaruh beberapa mutagen kimia, seperti kolkisin atau nitrogen oksida dapat merubah tingkat perangkat kromosom (ploidi) pada tanaman. Poliploidi merupakan kondisi bertambahnya lebih dari dua set kromosom yang lengkap. Jika suatu organisme memiliki empat set kromosom disebut tetraploidi (4n). Poliploidi umumnya terjadi pada tanaman dan penting dalam evolusi tanaman tetapi jarang ditemukan pada hewan. Terdapat dua macam poliploidi, yaitu allopoliploidi dan autopoliploidi. Tanaman yang mengalami autopoliploidi terjadi karena pemberian kolkisin. Kolkisin menghalangi pembentukan sentriol sebagai tempat pelekatan kromosom saat pembelahan sel. Akibatnya terjadi kegagalan meiosis, tanaman berkromosom poliploid dan ukuran buahnya lebih besar dibandingkan tanaman normal yang diploid (Wijaya,jati.2007:106).
Jumlah kromosom pada sel makhluk hidup umumnya selalu tetap. Akan tetapi, ada beberapa peristiwa yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan jumlah kromosom dalam sel makhluk hidup. Misalnya saja, kadang-kadang pemisahan kromosom selama pembelahan sel terganggu sehingga kromosom mengalami gagal berpisah. Akibat dari peristiwa gagal berpisah, sel-sel yang dihasilkan ada yang kelebihan kromosom dan ada yang kekurangan kromosom, bahkan ada juga sel anak yang tidak mendapatkan kromosom. Selain itu, perubahan jumlah kromosom juga dapat disebabkan oleh adanya peristiwa pindah silang dan perubahan kombinasi kromosom. Perubahan jumlah kromosom dapat berupa euploidi dan aneuploidi. Euploidi adalah perubahan seluruh set kromosom, sedangkan aneuploidi adalah perubahan satu atau beberapa kromosom dalam satu set kromosom.
Organisme tetraploidi (4n) merupakan organisme yang memiliki empat perangkat kromosom di dalam sel somatiknya. Organsime yang tetraploidi biasanya bersifat fertil (mampu menghasilkan sel kelaamin). Tetraploidi adalah empat set kromosom (4n) bias muncul dalam sel-sel tubuh sebagai akibat penggandaan somatic jumlah kromosom. Penggandaan bias berlangsung spontan maupun diinduksi hingga terjadi dalam frekuensi tinggi melalui pemajanan terhadap zat-zat kimiawi tertentu, misalnya alkaloid kolkisin. Tetraploid juga dihasilkan oleh penyatuan gamet-gamet diploid yang belum terduksi jumlah kromosomnya (2n) (Schaums Outline.2002 :149). Tanaman autotetraploid timbul karena hal-hal berikut :
1.Penyimpangan pada meiosis
2.Penggunaan colchicines
Contonya pada tanaman jagung yang mengalami tetraploidi. Jumlah awal kromosom jagung sebelum mengalami tetraploidi adalah sejumlah 20 kromosom atau 10 pasang kromosom. Jagung tetraploidi lebih kekar daripada jagung yang diploid, dapat menghasilkan tepung dengan kandungan vitamin A lebih tinggi, tetapi memperlihatkan tingkat sterilitas yang tinggi sehingga hanya sedikit biji yang jadi, karena itu tidak digunakan secara komersial (http:///:/tanaman tetraploidi jagung-/pemuliaan.html)
Ada 2 bentuk dari tanaman tetraploid yaitu :
a.       Autotetraploid : terdiri dari genom yang sama
b.       Allotetraploid : terdiri dari genom yang berbeda asalnya
Sifat-sifat tanaman tetraploid pada jagung (Zea mays) adalah sebagai berikut :
a.       inti dan volume lebih besar dibandingkan diploid  untuk mendeteksi ada nya polyploid:melihat ukuran stomata &sel gamet jantan pada tepung sari.
b.      Ukuran daun dan bunga  lebih besar  biasanya disebut dengan Gigas.
c.        Terjadi perubahan komposisi kimia termasuk perubahan dan peningkatan macam serta proporsi (bagian) karbohidrat, protein, vitamin, dan alkaloid.
d.      Pertumbuhan lebih lambat dibanding diploid, juga saat pembuangannya sehingga memungkinkan umur tanaman  lebih panjang.
e.        Sering terjadi pula segregasi genetik berubah, proses meiosis tidak teratur karena terbentuknya gamet dpt secara univalent, trivalent, pentavalent, atau bivalent. Akibatnya fertilitas menurun dan tampak dari tepung sari yang daya hidupnya menurun dan  biji sedikit. Derajat fertilitas juga tergantung dari jenis tanaman serta varietasnya.










Lampiran gambar Tetraploidi pada jagung (Zea mays)


         


(Sumber: www.google/gambar jagung tetraploidi/com.)








DAFTAR PUSTAKA

Schaum Outlines.2002. Genetika Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga
Wijaya, Jati. 2007. Biologi. Jakarta : Ganeca Exact
www.google/gambar jagung tetraploidi/com





























Post a Comment for "ABERASI KROMOSOM (Tetraploidi pada Tanaman Jagung)"