Perkembangan Embrio Ayam Berdasarkan Masa Pengeraman
Pada masa pengeraman tentu embrio ayam juga mengalami masa perkembangannya. Pada ayam pembelahan terjadi sebelum
telur keluar dari induknya karena fertilisasi secara internal. Perkembangannya sebagai berikut:
a.
Masa
pengeraman 16 jam
Adanya
pertumbuhan yang cepat akan terlihat suatu daerah lekukan yang pinggirnya
bertanggul pada daerah blastodiscus. Daerah ini disebut daerah primitive embrio
nantinya akan berkembang anterior dari garis ini.
b.
Masa
pengeraman 19-21 jam
Pada stadium ini anterior dari nodus hensen telah
berkembang dari sistem syaraf yang masih berupa lekuk neural dan terbentuk
lekukan kepala, anterior dari lipatan kepala terlihat bening.
c.
Masa
pengeraman 24-26 jam
Telah
terbentuk 1 pasang somit lateral notochord, somid berikutnya akan terbentuk
posterion dari yang pertama setiap jam, sedangkan lipatan kepala yang diikuti
oleh pembentukan usus depan. Pada jam 35 akan terbentuk jantung yaitu dari
mesoderm spandoris pada kaki, porta usus depan.
d.
Masa
pengeraman 33 jam
Jantung sudah mulai membelok kekanan dan sudah terbentuk
1 pasang aorta dan vena vitelina, sistem-sistem saraf juga sudah mulai
berdiferensiasi.
e.
Masa
pengeraman 45-50 jam
Perubahan yang sangat jelas ditentukan adalah terjadinya
torsi (Harlita.2005:14).
Ayam merupakan hewan ovipar yang mudah kita dapatkan. Pembuahan mereka
terjadi dalam tubuh betina dan telur dikeluarkan dari tubuh sudah terbungkus
oleh cangkang yang sangat kuat untuk melindungi embrio yang ada didalamnya.
Setelah telur dibuahi hingga menjelang menetas ternyata menunjukkan perubahan
berat embrio dan bentuk tubuhnya.
Aves juga mengalami tingkat perubahan: perbanyakan, blastulasi, gastrulasi
dan tubulasi (pembentukan pipa-pipa) diferensiasi dan kelahiran pada aves inti
yang diselimuti dengan sedikit sitoplasma terletak didaerah yolk dengan mengisi
bagian terbesar embrio ini terjadi pada saat blastus. Pada saat gastrulasi
embrio dilapisi oleh 3 lapisan benih masing-masing: ectoderm, mesoderm, dan
endoderm.
(Sarjono.1999:39)
Harlita.2005.Petunjuk Praktikum SPH3.
Surakarta:UNS Press
Sarjono.1991,
petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan. Bandung: tarsito