Ya, matematika itu ketepatan bukan kecepatan. Matematika identik dengan hitung-berhitung, dan dalam berhitung tentunya kecepatan di perlukan, tapi yang paling mendasar adalah ketepatan. Apalah arti cepat bila tidak tepat, lebih baik lambat asal selamat "oh itu transportasi', lebih baik tepat meskipun lambat. Begitu juga dalam belajar matematika, apalagi kepada anak-anak, akan lebih baik bila lebih menekankan pada ketepatan daripada kecepatan. Kebanyakan anak-anak yang lambat dalam matematika itu dikarenakan orangtua yang mengajar anak-anaknya menginginkan cepat dalam berhitung, padahal bisa jadi ditengah lambatnya mereka menghitung sesuai harapan orangtua, mereka juga sedang memikirkan bagaimana cara cepat untuk menyelesaikan hitungan tersebut. namun acapkali orangtua menganggap mereka lambat, bahkan cenderung langsung menegur atau bahkan memarahi akan kelambatan mereka (dalam berfikir untuk cepat).
Orangtua cenderung tidak menghargai proses berfikir anak, yang ada hanya tidak sesuai harapan mereka (orangtua) dan mereka terus menerus menuntut bahkan memarahi yang kadang bila orangtua tidak sabar mereka malah mengecap anaknya bodoh atau lambat berfikir, atau bila anak bersikeras mencoba cara lain yang mungkin lebih cepat, dianggap "ngeyel" oleh orangtua. Sangat berat bagi anak-anak seperti ini yang tidak bisa dihargai prosesnya, akhirnya malah down karena dimarahi atau akan lebih bandel karena dicap "ngeyel".
Orangtua cenderung tidak menghargai proses berfikir anak, yang ada hanya tidak sesuai harapan mereka (orangtua) dan mereka terus menerus menuntut bahkan memarahi yang kadang bila orangtua tidak sabar mereka malah mengecap anaknya bodoh atau lambat berfikir, atau bila anak bersikeras mencoba cara lain yang mungkin lebih cepat, dianggap "ngeyel" oleh orangtua. Sangat berat bagi anak-anak seperti ini yang tidak bisa dihargai prosesnya, akhirnya malah down karena dimarahi atau akan lebih bandel karena dicap "ngeyel".
Bagi orang tua, guru, tolong hargai proses berfikir anak terutama matematika yang penting jawaban akhir yang jujur. Karena proses dalam matematika itu ada 1001 cara, yang muara jawabannya hanya 1 saja nillainya.
By : Wahyu Budi Setyawan
Post a Comment for "Matematika itu ketepatan, bukan kecepatan"