Assalamu’alikum
Warrahmatullahi Wabarrakatuh
Kepada teman-teman SD
se-Dabin 1 Kecamatan Nguter yang saya sayangi.
Pertama-tama marilah
sebelumnya kita mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkah rahmatnya kita semua dapat berkumpul disini menghadiri acara Lomba Siswa Berprestasi se-Dabin 1
Kecamatan Nguter ini dengan lancar tanpa halangan suatu apapun.
Hadirin yang
berbahagia,
Pada kesempatan kali
ini saya akan berpidato tentang seorang
pemimpin yang kuat, yang akhir-akhir ini juga sering di perbincangkan, karena
tahun ini, tahun 2014 akan diadakan piliha presiden. Berkaitan dengan hal
tersebut maka perlu dibahas bagaimana negara yang kuat itu tidak lepas dari
pemimpin yang kuat pula, begitu juga sebaliknya, negara yang lemah adalah negara yang dipimpin
oleh pemimpin yang lemah pula.
Jadi seorang pemimpin
erat kaitanya dengan yang dipimpin, dan menjadi syarat wajib kalau pemimpin itu harus
kuat, kuat dalam hal apapun mulai kuat menghadapi dari diri sendiri, menghadapi
orang lain, bahkan menghadapi situasi sosial politik sampai alam itu sendiri.
Contoh fakta, dinegara
lain sekarang di Ukraina sedang krisis sosial, politik, sehingga menyebabkan
keaadaan disana tidak kondusif bahkan sampai ada bom yang meletus dan menjadi
perhatian internasional, dari hal tersebut pastilah pemimpin yang dijadikan tumpuan
bagaimana dia harus bertindak atau bagaimana dia harus punya insting untuk
mencegah sebelum kejadian itu terjadi,
tapi karena tidak bisa mengatasi akhirnya beliau meminta bantuan kepada
presiden Rusia yang malah mengakibatkan ketegangan internasional antara Rusia
dan negara PBB. Jadi masalah nasional belum teratasi malah tambah masalah
internasional.
Jadi sangat
berpengaruhlah pemimpin yang kuat itu. Ada lagi contoh negeri yang pemimpinnya
terlalu kuat dalam arti otoriter, seperti di Mesir dan Libya, pernah pemimpin negara tersebut memimpin
sangat lama dan tidak mau menyerahkan jabatan kepada yang lain, bahkan saking
kuatnya tidak ada yang dapat membatasinya. Tapi bagaimanapun kepemimpnan yang
kuat tapi otoriter maka lama-lama juga akan ada dapak negatifnya, akhirnya
rakyat kesal dan malah menimbulkan kekacauan sosial politik, sehingga PBB
sampai turun tangan mengatasi kedua negara tersebut. Pada akhirnya kedua
pemimpin negara tersebut dapat di lumpuhkan oleh PBB.
Dari kedua hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa pemimpin itu harus benar-benar kuat yang sudah terbukti
tahan banting, jangan hanya sekedar sudah merasa kuat yang ujung-ujungnya malah
menjadi kelemahan dibalik kekuataanya itu sendiri.
Hadirin yang saya
hormati,
Dari pidato saya ini
semoga dapat menjadikan tambahan wawasan sebagai bahan pertimbangan untuk
memilih presiden kita besok, dan semoga presiden yang terpilih besok adalah
benar-benar presiden yang kuat yang dapat mengatasi seluruh masalah negeri kita
ini. Amin.
Demikian
pidato dari saya bila ada kata-kata kurang berkenan saya mohon maaf dan semoga
dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi para pendengar umumnya.
Wassalamu’alikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh
Post a Comment for "Contoh Pidato Anak : Pemimpin yang Kuat"