Beberapa Hal yang Menyebabkan Obesitas atau Kegemukan

Beberapa Hal yang Menyebabkan Obesitas atau Kegemukan


Beberapa Hal yang Menyebabkan Obesitas atau Kegemukan



KELAINAN PENGATURAN MAKAN SEBAGAI PENYEBAB PATOLOGIS OBESITAS


Pembicaraan sebelumya mengenai mekanisme yang mengatur makan menekankan bahwa kecepatan makan dalam keadaan normal diatur sebanding dengan cadangan zat gizi dalam tubuh. Bila cadangan ini mulai mencapai tingkat optimal pada orang normal, makan secara automatis kecepatan makan berkurang untuk mencegah cadangan yang berlebihan. Akan tetapi, pada banyak orang yang gemuk, hal ini tidak berlaku, karena makan tidak berkurang sampai berat badan jauh diatas normal. Oleh karena itu, berlaku obesitas sering disebabkan oleh kelainan mekanisme pengaturan makanan. Hal ini dapat akibat dari faktor psikogen yang mempengaruhi pengaturan atau kelainan hipotalamus sendiri.
Obesitas psikogen, penyelidikan pada penderita yang gemuk menunjukan bahwa sebagian besar obesitas akibat dari faktor psikogen. Mungkin faktor psikogen yang paling sering berkaitan dengan obesitas adalah pendapat umum bahwa kebiasaan makan yang sehat adalah tiga kali makan sehari, dan setiap waktu harus memenuhi. Banyak anak-anak dipaksa mengikuti kebiasaan ini oleh orang tua yang memiliki kekuwatiran berlebihan, dan anak meneruskan kebiasaan ini selama hidupnya. Selain itu, seringkali seseorang ditemukan berat badannya bertambah banyak selama keadaan stress berikut : seperti kematian orang tua, sakit berat atau malahan depresi mental. Tampaknya makan seringkali merupakan cara untuk melepaskan tegangan jiwanya.

Kelainan-kelainan hipotalamus

Kelainan-kelainan hipotalamus sebagai penyebab obesitas. Pada pembicaraan sebelumya mengenai pengaturan makan, telah dikemukakan bahwa lesi-lesi pada nuklei ventromedial hipotalamus menyebabkan binatang makan banyak sekali, dan oleh karena itu menjadikannya gemuk. Banyak orang dengan tumor hipofisis yang menganggu hipotalamus juga menimbulkan obesitas progresif, menggambarkan bahwa obesitas pada manusia juga pasti dapat akibat dari kerusaka hipotalamus. Walaupun pada orang gemuk normal kerusakan hipotalamus hampir tidak pernah ditemukan, mungkin bahwa susunan fungsional pusat umpan-balik berbeda pada orang gemuk dan orang yang tidak gemuk. Misalnya orang gemuk yang menurunkan berat badannya sampai ke berat normal biasanya merasa lapar yang tampaknya jauh lebih besar daripada perasaan lapar pada orang normal. Hal ini menunjukan bahwa ‘setting’ pusat makanannya berada pada tingkat yang lebih tinggi dari cadangan zat gizi daripada orang normal.


Faktor genetik

Faktor genetik pada obesitas, obesitas pasti terdapat pada anggota keluarganya. Selanjutnya bayi kembar identik biasanya mempertahankan perbedaan beratnya dalam 2 pound satu sama lain selama hidup bila mereka hidup pada keadaan yang sama atau dalam 5 pound satu sama lain bila keadaan kehidupannya jelas berebeda. Hal ini mugkin sebagian akibat dari kebiasaan makan yang disebabkan selama anak-anak, tetapi umumnya diakui bahwa persamaan antara si kembar ini diatur secara genetik.
Gen dapat langsung mengatur derajat makan melalui berapa jalan, yaitu :
  1. kelainan genetik pada pusat makan yang diatur ketingkat cadangan zat gizi yang tinggi atau rendah.
  2. kelainan faktor psikis herediter yang menambah nafsu makan atau menyebabkan seseorang makan sebagai mekanisme pelampiasan.
Suatu kelainan genetik pada kimia penyimpanan lemak juga diketahui menyebabkan obesitas pada strain tikus tertentu. Pada tikus-tikus ini, lemak mudah disimpan pada jaringan adiposa, tetapi jumlah lipoprotein lipase yang dibentuk pada jaringan adiposa sangat berkurang, sehingga sedikit lemak yang dapat dikeluarkan. Selain itu, tikus menderita hiperinsulinisme yang mempermudah penyimpanan lemak. Keadaan ini jelas dari akibat lintasan searah lemak terus menerus disimpan tetapi tidak pernah dikeluarkan. Hal ini juga merupakan mekanisme lain yang menyebabkan obesitas pada beberapa manusia.
Anak-anak dengan nutrisi berlebihan ssebagai kemungkinan penyebab obesitas. Jumlah sel-sel lemak pada tubuh orang dewasa hampir seluruhnya ditentukan oleh jumlah cadangan lemak dalm tubuh waktu permulaan anak-anak. Kecepatan pembentukan sel-sel lemak baru khususnya cepat pada bayi yang gemuk, dan hal ini terus berlangsung dengan kecepatan yang lebih lambat pada anak yang gemuk sampai remaja. Setelah itu, jumlah sel lemak hampir tetap sama pada seluruh sisa kehidupan. Jadi, terutama berdasarkan percobaan pada binatang rendah, diduga pada anak-anak yang diberi makan berlebihan, khususnya pada bayi-bayi dan lebih sedikit selama anak-anak yang lebih tua, dapat mengakibatkan obesitas selama hidup. Orang yang mempunyai sel lemak berlebihan diduga mempunyai keadaan mekanisme umpan-balik pengaturan hipotalamus untuk mengatur jaringan sdiposa yang lebih tinggi. Dalam menyokong hal iniadalah adanya bukti bawa sebagian besar orang yang sangat gemuk mempunyai sel-sel lemak yang jauh lebih banyak daripada orang normal, seringkali sebanyak tiga kali lebih. Tentu saja, jarang sekali satu sel lemak menyimpan lebih dari sekitar 50 persen lebih banyak dari normal. Oleh karena itu, andil utama obesitas tampaknya akibat dari jumlah sel-sel lemak yang berlebihan bukan dari pembesaran lemak.



Post a Comment for "Beberapa Hal yang Menyebabkan Obesitas atau Kegemukan"