Makalah Keanekaragaman Tanaman Tingkat Rendah Ordo Ulvales
Berikut kami sajikan Contoh Makalah Tentang Keanekaragaman Tanaman Tingkat Rendah Ordo Ulvales
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ ULVALES“ yang ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keanekaragaman Kelas Crytogamae.
Makalah ini berisikan secara singkat mengenai salah satu ordo dari alga, yakni ulvales. Mulai dari morfologi, anatomi, pigmen,rumus molekul, manfaat, dan lain sebagainya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan terhadap isi dan materinya. Untuk itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Surakarta, September 2010
Penyusun
ULVALES
Chlorophyta ini adalah alga berbentuk
lembaran yang terdiri atas 1-2 lapis sel atau tabung berongga, dinding hanya
terdiri selapis sel. Bernukleus tunggal, kloroplas berbentuk cawan. Diantara
ganggang hijau lainnya, sangat subur di area di mana ada banyak nutrisi yang
tersedia. Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar
dan menempel di batu, Ulva berwarna hijau ke hijau gelap, bentuk seperti
lembaran daun. Salah satu spesies dari ordo ulvales ini adalah Ulva lactuca.
- MORFOLOGI DAN ANATOMI
talus yang berbentuk lembaran terdiri atas 1-2 lapis sel atau tabung
berongga, dinding hanya terdiri atas selapis sel. Bernukleus tunggal,
kloroplas berbentuk cawan. . Susunan tubuhnya foliaceaus atau
parenkimatis, maksudnya filamen yang pembelahan sel vegetatif terjadi
lebih dari satu bidang Ulva lactuca mengahasilkan zat alginat untuk
kosmetik. Sifat khusus Ulva latuca, bentuknya yang berupa helaian atau
lembaran-lembaran tipis.
Contoh gambar :
- PIGMEN
Pigmen yang lebih dominan terdapat yang ada pada ulvales adalah pigmen
klorofil yang menyebabkan ganggang berwarna hijau. Klorofil ini mengandung
klorofil a dan b.
- KLASIFIKASI
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Ulvales
Famili : Ulvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva lactuca
4. DAUR HIDUP
berkembang biak secara vegetatif
dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva
haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet
jantan dan gamet betina. pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan
menghasilkan zigot (Z2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid
disebut sporofit. Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah
mengalami meiosis. Selanjutnya mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit
haploid.
5. BIOKIMIA
Meskipun ganggang tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis
pada ganggang terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena ganggang
memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang
cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi.
Fotosintesis melibatkan empat peristiwa biokimia: peristiwa fotokimia, transpor
elektron, kemiosmosis dan fiksasi karbon. Reaksi fotokimia dan transpor
elektron terjadi di selaput tilakoid. Selaput oval tilakoid mengelilingi sebuah
vakuola atau wadah penyimpan dimana ion hidrogen disimpan hingga diperlukan dalam
siklus Calvin, atau fiksasi karbon. Masing-masing tilakoid bertumpu di stroma
atau zat lantai di kloroplas. Stroma adalah lokasi terjadinya fiksasi karbon.
Meskipun ganggang tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis
pada ganggang terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena ganggang
memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang
cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi.Fotosintesis melibatkan empat peristiwa biokimia: peristiwa fotokimia, transpor elektron, kemiosmosis dan fiksasi karbon. Reaksi fotokimia dan transpor elektron terjadi di selaput tilakoid. Selaput oval tilakoid mengelilingi sebuah vakuola atau wadah penyimpan dimana ion hidrogen disimpan hingga diperlukan dalam siklus Calvin, atau fiksasi karbon. Masing-masing tilakoid bertumpu di stroma atau zat lantai di kloroplas. Stroma adalah lokasi terjadinya fiksasi karbon.
6. SEBARAN FITOGRAFI
Ganggang ulvales ini pada
umumnya banyak ditemukan di air laut atau air payau,dan di dasar perairan laut
atau menempel di dasar permukaan laut.
7. MANFAAT
Dimanfaatkan untuk bahan makanan
seperti selada air yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Untuk manfaat lainnya
ganggang ordo ulvales ini belum begitu dimanfaatkan oleh manusia karena masih
jarang dijumpai.
8. CARA BUDIDAYA
. Fungsi TON dalam Ekologi
Ganggang
Ganggang ini pertama kali ditemukan hidup secara alami bukan hasil budidaya. Mereka tersebar di perairan sesuai dengan lingkungan yang dibutuhkannya. Mereka memerlukan tempat menempel untuk menunjang kehidupannya. Di alam, tempat menempel ini bisa berupa karang mati, cangkang moluska, dan bisa juga berupa pasir dan lumpur. Selain itu, matahari juga sangat dibutuhkan untuk melangsungkan proses fotosintesis.
Banyaknya sinar matahari ini sangat dipengaruhi oleh kecerahan air laut. Supaya kebutuhan sinar matahari tersedia dalam jumlah yang optimal maka harus diatur kedalaman dalam membudidayakannya. Kedalaman idealnya adalah 30-50 cm dari permukaan air.
Proses fotosintesa ganggang tidak hanya dipengaruhi oleh sinar matahari saja, tetapi juga membutuhkan unsur hara yang ukup, baik makro maupun mikro. Unsur hara ini banyak didapat dari lingkungan air yang diserap langsung oleh seluruh bagian tanaman. Untuk mensuplai unsur hara ini, biasanya dilakukan pemupukan selama budidaya. Untuk membantu menyediakan unsur hara dalam jumlah yang optimal dan supaya cepat diserap oleh ganggang, maka harus disediakan unsur hara yang sudah dalam keadaan siap pakai (ionik). Unsur hara ini banyak dikandung dalam TON (Tambak Organik Nusantara).
TON(Tambak Organik Nusantara), mengandung segala bahan-bahan yang dibutuhkan saat pertumbuhan. Baik menyediakan unsur hara mikro lengkap, juga menyediakan unsur makro. Selain itu, TON juga akan meningkatkan kualitas ganggang, karena akan menurunkan tingkat pencemaran logam berta yang juga akan terserap oleh ganggang. Jika logam berat ini tidak ada yang mengikat, maka akan ikut terserap dalam proses absorbsi unsur hara oleh ganggang, sehingga sanagt berbahaya bagi konsumen. Denagn adanya TON, logam berat ini akan terikat dalam bentuk senyawa dan akan mengendap atau sulit terserap oleh proses absorbsi.
Pertumbuhan ganggang juga dipengaruhi oleh jumlah oksigen terlarut (DO), salinitas (kadar garam), dan temperatur. Kandungan oksigen selain dipengaruhi gerakan air juga dipengaruhi oloeh ketersediaan unsur hara. Sehingga TON juga sanagt penting untuk menunjang ketersediaan oksigen di perairan. Temperatur ideal bagi pertumbuhan ganggang adalah berkisar 20-28oC.
Dengan tersedianya unsur hara dalam jumlah yang optimal dan kondisi lingkungan yang seimbang karena pengaruh TON, maka kualitas dan kuantitas bahan-bahan yang dikandung juga akan meningkat. Selain itu, pemakaian TON untuk budidaya ganggang juga akan membantu mengikat senyawa-senyawa dan unsur-unsur berbahaya dalam perairan.
Ganggang ini pertama kali ditemukan hidup secara alami bukan hasil budidaya. Mereka tersebar di perairan sesuai dengan lingkungan yang dibutuhkannya. Mereka memerlukan tempat menempel untuk menunjang kehidupannya. Di alam, tempat menempel ini bisa berupa karang mati, cangkang moluska, dan bisa juga berupa pasir dan lumpur. Selain itu, matahari juga sangat dibutuhkan untuk melangsungkan proses fotosintesis.
Banyaknya sinar matahari ini sangat dipengaruhi oleh kecerahan air laut. Supaya kebutuhan sinar matahari tersedia dalam jumlah yang optimal maka harus diatur kedalaman dalam membudidayakannya. Kedalaman idealnya adalah 30-50 cm dari permukaan air.
Proses fotosintesa ganggang tidak hanya dipengaruhi oleh sinar matahari saja, tetapi juga membutuhkan unsur hara yang ukup, baik makro maupun mikro. Unsur hara ini banyak didapat dari lingkungan air yang diserap langsung oleh seluruh bagian tanaman. Untuk mensuplai unsur hara ini, biasanya dilakukan pemupukan selama budidaya. Untuk membantu menyediakan unsur hara dalam jumlah yang optimal dan supaya cepat diserap oleh ganggang, maka harus disediakan unsur hara yang sudah dalam keadaan siap pakai (ionik). Unsur hara ini banyak dikandung dalam TON (Tambak Organik Nusantara).
TON(Tambak Organik Nusantara), mengandung segala bahan-bahan yang dibutuhkan saat pertumbuhan. Baik menyediakan unsur hara mikro lengkap, juga menyediakan unsur makro. Selain itu, TON juga akan meningkatkan kualitas ganggang, karena akan menurunkan tingkat pencemaran logam berta yang juga akan terserap oleh ganggang. Jika logam berat ini tidak ada yang mengikat, maka akan ikut terserap dalam proses absorbsi unsur hara oleh ganggang, sehingga sanagt berbahaya bagi konsumen. Denagn adanya TON, logam berat ini akan terikat dalam bentuk senyawa dan akan mengendap atau sulit terserap oleh proses absorbsi.
Pertumbuhan ganggang juga dipengaruhi oleh jumlah oksigen terlarut (DO), salinitas (kadar garam), dan temperatur. Kandungan oksigen selain dipengaruhi gerakan air juga dipengaruhi oloeh ketersediaan unsur hara. Sehingga TON juga sanagt penting untuk menunjang ketersediaan oksigen di perairan. Temperatur ideal bagi pertumbuhan ganggang adalah berkisar 20-28oC.
Dengan tersedianya unsur hara dalam jumlah yang optimal dan kondisi lingkungan yang seimbang karena pengaruh TON, maka kualitas dan kuantitas bahan-bahan yang dikandung juga akan meningkat. Selain itu, pemakaian TON untuk budidaya ganggang juga akan membantu mengikat senyawa-senyawa dan unsur-unsur berbahaya dalam perairan.
KESIMPULAN
1.
Morfologi dan anatomi ulvales
adalah berbentuk lembaran terdiri atas 1-2 lapis sel atau tabung berongga,
dinding hanya terdiri atas selapis sel. Bernukleus tunggal, kloroplas berbentuk
cawan. Susunan tubuhnya foliaceaus.
2.
Pigmen berwarna hijau
mengandung klorofil a dan b.
- KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Ulvales
Famili : Ulvaceae
Genus : Ulva
Spesies : Ulva lactuca
4.
. Fotosintesis pada ganggang
melibatkan empat peristiwa biokimia: peristiwa fotokimia, transpor elektron,
kemiosmosis dan fiksasi karbon. Reaksi fotokimia dan transpor elektron terjadi
di selaput tilakoid. Selaput oval tilakoid mengelilingi sebuah vakuola atau
wadah penyimpan dimana ion hidrogen disimpan hingga diperlukan dalam siklus
Calvin, atau fiksasi karbon. Masing-masing tilakoid bertumpu di stroma atau zat
lantai di kloroplas. Stroma adalah lokasi terjadinya fiksasi karbon.
5.
Ganggang ulvales ini pada
umumnya banyak ditemukan di air laut atau air payau,dan di dasar perairan laut
atau menempel di dasar permukaan laut.
6.
Cara budidaya ganggang ini
salah satunya dengan TON (Tambak Organik Nusantara).
DAFTAR PUSTAKA
Muzayyinah.2005.Keanekaragaman Tumbuhan Berpembuluh.Surakarta
:LPP UNS dan UNS PRESS.Syamsuri,Istamar.2004.Biologi Paket.Jakarta : Erlangga
Anonymous. 2005. Alga Hijau, Alga Merah, Alga Coklat. Diakses 10 Juni 2009.
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologis. Jakarta : PT Gramedia.
Post a Comment for "Makalah Keanekaragaman Tanaman Tingkat Rendah Ordo Ulvales"