Materi Biologi Kelas XI Sistem Respirasi Manusia


Proses Pernapasan yaitu mengambil oksigen (O2) dari udara luar untuk disalurkan ke jaringan tubuh dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Organ-organ respirasi berfungsi dalam :
a.       Produksi bicara, membantu proses dalam berbicara
b.      Kesimbangan asam dan basa dalam darah dan jaringan tubuh manusia
c.       Pertahanan tubuh melawan benda asaing, organisme asing yang masuk melalui proses pernapasan ke dalam tubuh
d.      Mengatur hormonal tekanan darah dan keseimbangan hormone (Syaifudin, 2011).

         Alat-alat Pernapasan Pada Manusia

Alat pernapasan manusia terdiri dari :

a.     Rongga hidung (cavum nasales)
Rongga hidung dilapisi selaput lender yang kaya akan pembuluh darah dan bersambung dengan lapisan faring dan dengan selaput lender semua sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung. Merupakan tempat masuknya udara pernapasan. Di dalam rongga hidung udara akan mengalami:
1.    Penyaringan, ditujukan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas, misalnya debu. Benda-benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut yang tumbuh ke arah luar lubang hidung.
2.    Penghangatan, yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh (Syaifudin, 2011)
b.    Faring
Faring adalah pipa berotot yang berawal dari dasar tengkorak sampai persambungan dengan esophagus. Faring merupakan tempat terjadinya persimpangan antara saluran pernapasan dengan  pencernaan (Pearce, 1992)
c.        Trakea (batang tenggorokan)
Merupakan pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapis, yaitu: Lapis luar terdiri atas jaringan ikat, lapis tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, lapis terdalam (Pearce, 1992).
d.    Bronkus (cabang dari tenggorokan)
Bronkus merupakan cabang batang tenggorok. Jumlahnya sepasang, satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri.
e.     Bronkiolus (cabang dari bronkus)
Merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus ini bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus. Sel-sel epitel bersilianya berubah menjadi sisik epitel (Pearce, 1992)
f.     Alveolus
Alveolus (saluran udara buntu) merupakan saluran akhir dari alatpernapasan. Alveolus berupa gelembung-gelembung udara.
g.    Paru-paru
Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri.

a.       Mekanisme Pernapasan Manusia
Paru-paru dan dinding dada dalam keadaan normal memiliki struktur yang elastic dan terdapat lapisan cairan tipis yang memisah paru- paru dan dinding dada. Tekanan pada ruangan antara paru-paru dan dinding dada berada dibawah tekanan atmosfer. Pengambilan udara pernapasan dari udara bebas untuk masuk ke dalam tubuh atau paru-paru, serta mengeluarkan gas sisa ke udara bebas dinamakan bernapas. Pengambilan udara pernapasan ini dikenal dengan inspirasi, sedangkan pengeluarannya dikenal dengan ekspirasi. Oleh karena otot yang berperan aktif, pernapasan dapat dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan perut (Syaifudin, 2011)
a)   Pernapasan dada
Otot yang berperan aktif pada pernapasan dada adalah otot antartulang rusuk luar dan otot antar tulang rusuk dalam. Bila otot antartulang rusuk luar berkontraksi  maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada bertambah besar. Karena rongga dada merupakan ruangan tertutup maka bertambahnya volume rongga dada akan menurunkan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara rongga paru-paru. Hal ini akan mendorong paru-paru mengembang, sehingga volumenya menjadi lebih besar dan tekananannya menjadi lebih kecil dari udara bebas. Akibatnya terjadi aliran udara dari udara luar ke dalam rongga paru-paru melalui rongga hidung, batang tenggorok, bronkus, alveolus. Proses inilah yang disebut inspirasi.
Apabila otot antartulang rusuk dalam berkontraksi maka tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, sehingga volume rongga dada akan mngecil dan tekanan akan membesar. Tekanan ini akan mendesak dinding paru-paru, sehingga rongga paru-paru akan mengecil, sehingga tekanan udara dalam rongga paru-paru meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan udara dalam rongga paru-paru meningkat. Peristiwa ini dikenal ekspirasi (Syaifudin, 2011).

b)   Pernapasan perut
Otot yang berperan dalam pernapasan perut adalah otot diafragma dan otot dinding rongga perut. Bila otot diafrgama berkontraksi maka posisi diafrgama akan mendatar. Posisi ini menyebabkan bertambahnya besar volume rongga dada, sehingga tekanan udara dalam rongga dada mengecil. Penurunan tekanan udara dalam rongga dada akan diikuti mengembangnya paru-paru dan penurunan tekanan udara dalam paru-paru, sehingga tekanan udara dalam paru-paru lebh dari tekanan udara luar. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya aliran udara luar kedalam saluran pernapasan, yang disebut inspirasi.
Apabila otot diafrgama berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi maka isi rongga perut akan terdesak ke arah diafrgama, sehingga posisi diafrgama akan cekung kea rah rongga dada. Keadaan ini menyebabkan volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat. Naiknya tekanan dalam rongga paru-paru akan menyebabkan rongga paru-paru terdorong ke luar sehingga terjadilah ekspirasi (Prawirohartono, 2007).

b.      Volume dan Kapasitas Paru-Paru
Ada empat volume paru yang apabila semua dijumlahkan akan sama dengan vilume maksimal paru yang mengembang.
1.      Volume tidal : volume udara yang diinspirasikan dan diekspirasikan di setiap pernapasan normal, jumlahnya ± 500 ml.
2.      Volume cadangan inspirasi : merupakan volume tambahan udara yang dapat diinspirasikan di atas volume tidal normal, jumlahnya ± 3000 ml
3.      Volume cadangan respirasi : Jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi tidal yang jumlah normalnya, ± 1100 ml
4.      Volume residu : volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah ekpirasi kuat, volume nya ± 1200 ml
Peristiwa siklus paru-paru diperlukan menyatukan dua volume atau lebih, kombinasi ini disebut kapasitas paru-paru. Terdapat beberapa jenis kapasitas paru-paru, yaitu kapasitas inspirasi, kapasitas sisa fungsional, kapasitas vital paru, dan kapasitas total paru (Syaifudin, 2011).

c.       Gangguan pada alat pernapasan
Kelainan Dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1.      Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
2.      Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis.
3.      Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus.
4.      Kanker paru-paru, menyerang sel-sel epitel, kelenjar mukosa atau alveolus. Gejalanya tidak muncul sebelum terbentuk tumor ganas. Umumnya berupa nyeri dada, napas pendek, batuk, kehilangan berat badan (Prawirohartono, 2007).




Post a Comment for "Materi Biologi Kelas XI Sistem Respirasi Manusia "