Santri Indonesia menentukan peta Politik Indonesia




Menurut pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, jumlah jumlah santri secara proporsional sangat besar. Sehingga, kata Pangi, jumlah tersebut akan dapat memengaruhi peta politik nasional.



Dengan jumlah proporsi yang besar itu, menurut Pangi, sangat wajar ketika pada momentum pemilu seperti ini, para kontestan memperebutkan suara santri,  mulai dari kontestasi tingkat lokal sampai pada level nasional.


"Secara kultural para santri sangat manut, taat, dan patuh pada titah para kiai yang mereka anggap sebagai pemimpin dan guru mereka. Dengan demikian, suara santri ada di tangan kiai," ucapnya.

Pangi menilai, untuk mendapatkan dukungan politik dari kalangan santri, para politikus harus melakukan pendekatan yang intens pada para kiai sebagai pemegang otoritas di wilayah pesantren.


Namun, kata dia, para politikus saat ini harus memutar otak dan lebih sensitif karena para kiai juga sudah sangat berpangalaman serta lihai dalam menghadapi situasi politik yang menempatkan mereka dalam pusaran perebutan dukungan.

"Sambutan dan keramahtamahan para kiai dan santri ketika datang untuk berkunjung ke pesantren bukanlah berarti mereka telah memberikan dukungan politik gratis," kata Pangi.