Berikut contoh dialog drama "lakon" Damar Wulan dalam 3 adegan :
DAMAR WULAN – MINAK
JINGGO
ADEGAN I :
Dipendopo Ageng Pisowanan, Raja Kencana Wungu atau
Ratu Kencana Wungu sedang memimpin rapat/pisawanan (bahasa jawa), yang hadap
oleh patih Lugender dan Damarwulan.
Kencana
Wungu : Paman
Patih Lugender
Patih
Lugender : Hamba tuan putri…….
Kencana
Wungu : Apakah
memuda ini yang kiranya akan paman patih tugaskan untuk menjadi Senopati
Majapahit
Patih
Lugender : Hamba tuan putri, pemuda inilah yang saya maksud gusti putri,
pemuda ini sangat tangguh dan mumpuni dalam oleh senjata maupun kanuragan.
Hamba sudah melihatnya sendiri gusti putri.
Kencana
Wungu : Hm……m………hm…………
siapa namanya dan dari mana asalnya paman patih?
Patih
Lugender : Ampun gusti putri………..
Lebih bijaksana
kalau gusti putri sendiri yang menanyakan tentang asal-usul dan nama pemuda
tersebut, gusti putri.
Kencana
Wungu : Hai
kisanak , siapkah namamu, dan mana asalmu?
Damar
Wulan : Hamba Gusti Putri………… hamba Damar Wulan, Hamba dari pajajaran.
Kencanan
Wungu : Apakah
kiranya kamu sanggup untuk membawa kepala Minak Jinggo dihadapanku?
Damar
Wulan : Kalau memang Gusti Putri sudah mempercayakan pada hamba. Hamba siap
menaruhkan nyawa hamba demi Majapahit
Kencana
Wungu : Kupercayakan
tugas ini kepadamu Damar Wulan.
Bawalah
prajurit Segelar Sepapan. Hadapkan Minak Jinggo dihadapanku.
Damar
Wulan : Hamba gusti putri, Hamba mohon diri………
Berangkatlah Damar Wulan sebagai Senopati Majapahit
dengan membawa Prajurit Segelar Sepapan.
ADEGAN II
Sebelum
masuk kerajaan Blambangan, Damar Wulan dihadang oleh 2 prajurit.
Prajuri
I : Maaf Kisanak, apa maksud kedatangan Kisanak?
Damar
Wulan : (Untuk dapat masuk ke Kerajaan Damar Wulan membohongi 2 prajurit
ini)
Saya diutus
oleh ratu Kencana Wungu untuk bertemu dengan Menak Jinggo.
Prajuri
II : Silahkan masuk Kisanak!
Taman Blambangan, empat putri selir Minak Jinggo
berada ditaman Kaputren, yaitu : Waito, Puyengan, Safitri, Widarti. Ditaman
tersebut datanglah Damar wulan yang sudah saling kenal.
Damar
wulan : Selamat pagi bidadari-bidadari yang cantik…
Selir-selir : Selamat
pagi Damar Wulan, ada apakah gerangan kamu datang kesini?
Damar
Wulan : Pagi ini begitu cerah, secerah hatiku karena melihat wajah-wajah
cantik nan rupawan yang berada dihadapanku ini.
Safitri : Ahhh………… engkau bisa saja,
kami jadi malu………
Damar
Wulan : Itu benar Nyai, saya tidak hanya membual. Tetapi memang benar
kalian ini memang benar-benar cantik.
Hamba kesini
ingin meminta tolong kepada nyai-nyai ini.
Widarti
: Minta tolong?
Apa yang dapat
kami bantu untukmu Damar wulan?
Damar
Wulan : Aku ingin memiliki 2 pusaka
milik Minak Jinggo.
Hanya kalianlah
yang bisa membantuku.
Waito : Apa yang harus kami lakukan?
Widarti : Tapi tunggu dulu, imbalan apa yang akan engkau berikan kepada kami?
Damar
Wulan : Kalau memang kalian berempat bisa membawakan aku 2 pusaka milik
Minak Jinggo dihadapanku, akau akan memperistri kalian berempat.
Selir-selir
(4) : Kami siap membantumu Damar Wulan.
Waito : Tapi ingat, kamu harus menepati janjimu!
Puyengan :
Ya……………. Damar Wulan, janji dan omonganmu harus kamu tepati.
Damar
Wulan : Jangan kawatir, aku akan menepati janjiku.
Kemudian
tanpa berfikir panjang lagi, keempat selir tersebut mengendap-endap
masuk kedalam kamar Minak Jinggo untuk mengambil 2 pusaka milik Minak Jinggo.
Setelah itu, diberikanlah 2 pusaka milik Minak Jinggo
tersebut kepada Damar wulan yang berupa Pedang Sokoyono dan Godho Wesi Kuning.
Kemudian terjadilah perang tanding antara Damar wulan dan Minak Jinggo.
ADEGAN III
Damar
Wulan : Hai Minak Jinggo……., ku harap kau mau ku bawa kemajapahit untuk menghadap
ratu Kencana Wungu.
Minak
Jinggo : Jangan sombong kamu Damar Wulan, kalau kamu bisa membunuh aku, maka
bawalah kepalaku dihadapan Kencana Wungu.
Damar
Wulan : Kalau memang itu kemauanmu…………… terimalah kematianmu!
Damar wulan langsung menghujamkan 2 pusaka
Pengapesan Minak Jinggo hingga akhirnya Minak Jinggo terjengkal dan mati.
"TAMAT"
Post a Comment for "Contoh dialog drama damar wulan minak jinggo"