Pembelajaran dengan penemuan (inquiry) merupakan satu komponen penting dalam pendekatan
konstruktifistik yang telah memiliki sejarah panjang dalam inovasi atau pembaruan
pendidikan. Dalam pembelajaran
dengan penemuan atau inkuiri, siswa didorong untuk belajar sebagian besar
melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-konsep dan
prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan
melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk
diri mereka sendiri.
Piaget
memberikan definisi pendekatan Inquiry sebagai pendidikan yang mempersiapkan
situasi bagi siswa untuk melakukan eksperimen sendiri. Mengajukan
pertayaan-pertayaan dan mencari sendiri jawaban atas pertayaan yang mereka
ajukan (Piaget dalam Sofan dan Iif, 2010: 103).
Metode
inkuiri yang didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan belajar
yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuan dengan penuh percaya diri (M. Gellu dalam
Sofan dan Lif, 2010: 103).
Inquiry is the process of investigating a problem (Carin and Sund dalam Ahmadi, 1975: 108).
Metode inkuiri adalah cara
penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru (Mulyani Sumantri, 1999: 164).
The overal goal
of inquiry teaching has been, and continues to be, that helping student learn
how to ask question, seek answers or solution to satisfy their curiosity, and
building their own theories and ideas about the world (Arends, 1994 dalam http: //www. ask.com/ web?o= 13813&l= dis&gct=dns&
gc=1&q=xpresi riau.com&q src= 2870, diunduh pada tanggal 2 Agustus 2011).
Yang artinya
Pada prinsipnya tujuan pengajaran inkuiri membantu siswa bagaimana
merumuskan pertanyaan, mencari jawaban atau pemecahan untuk memuaskan
keingintahuannya dan untuk membantu teori dan gagasannya tentang dunia. Lebih
jauh lagi dikatakan bahwa pembelajaran inkuiri bertujuan untuk mengembangkan
tingkat berpikir dan juga keterampilan berpikir kritis
Gellu menyatakan,
bahwa kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran inkuiri adalah
sebagai berikut:
A.
Mengajukan pertanyaan atau permasalahan
Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau
permasalahan diajukan
B.
Merumuskan Hipotesi
Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan untuk
solusi permasalahan yang dapat diuji dengan data.
C.
Mengumpulkan Data
Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan
data
D.
Analisis Data
Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah
diperoleh
E.
Membuat kesimpulan
Langkah terahir dari pembelajaran inkuiri adalah membuat
kesimpulan sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa (Gellu dalam
Trianto, 2007: 138).
Dari beberapa
pendapat di atas maka dapat penulis simpulkan metode inkuiri adalah suatu
pendekatan yang digunakan guru dalam mencapai tujuan dengan siswa yaitu dengan
cara siswa mancari dan menyelidiki secara
sistematis, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Sofan dan Lif. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Karya.
2 comments for "Pengertian Metode Inkuiri"