Teori Belajar
Sesuai
dengan penjelasan Roberts dalam Lapono (2008: 1-1), jenis teori belajar yang
banyak mempengaruhi pemikiran tentang proses pembelajaran dan pendidikan adalah
teori behaviourisme, kognitivisme, konstruktivisme, dan humanisme.
1)
Teori belajar
behaviourisme
Prinsip
utama bagi teori ini ialah faktor rangsangan (stimulus), Respon (response)
serta penguatan (reinforcement). Teori ini menganggap faktor lingkungan sebagai
rangsangan dan respon peserta didik terhadap rangsangan itu ialah responsnya.
2)
Teori belajar kognitivisme
Konsep belajar
menurut teori perkembangan kognitif adalah belajar merupakan kegiatan
mengasimilasikan dan mengakomodasikan berbagai informasi atau pengetahuan dari
lingkungan hingga menjadi suatu skemata atau struktur mental tertentu.
3)
Teori belajar
Kontruktivisme
Konstruktivisime merupakan proses pembelajaran
yang menerangkan bagaimana pengetahuan disusun dalam diri manusia. Dalam proses
belajar mengajar, guru tidak serta merta memindahkan pengetahuan kepada peserta
didik dalam bentuk yang serba sempurna. Peserta didik harus membangun suatu pengetahuan itu berdasarkan
pengalamannya masing-masing. Pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta didik
itu sendiri.
4) Teori belajar Humanisme
Kajian konsep dasar belajar dalam teori humanisme
didasarkan pada pemikiran bahwa belajar merupakan kegiatan yang dilakukan
seeorang dalam upaya memenuhi kebutuhan seperti, kebutuhan dasar akan
kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan dan cinta orang lain. Dalam
proses pembelajaran, kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu diperhatikan agar
peserta didik tidak merasa dikecewakan. Apabila peserta didik merasa upaya
pemenuhan kebutuhannya terabaikan maka kemungkinan besar di dalam dirinya tidak
akan motivasi berprestasi dalam belajarnya.
(http://
blog.bukukita.com/ users/ ermawati/? postId= 6387).
1 comment for "teori belajar behaviourisme, kognitivisme, konstruktivisme, humanisme"