Contoh Laporan Resmi Praktikum Embriologi Hewan (Inkubasi Telur Ayam)


Berikut Kami sajikan contoh Laporan Praktikum Embriologi Hewan yang dapat di download 




LAPORAN RESMI PRAKTIKUM EMBRIOLOGI HEWAN




 






 I. JUDUL                                           : INKUBASI TELUR AYAM

 II. TANGGAL PRAKTIKUM       : 27 APRIL 2012


III. TUJUAN  :

1.      Mengetahui tahapan perkembangan embrio ayam
2.      Mengetahui bentuk embrio ayam pada tiap tahap perkembangan melalui pemecahan telur yang diinkubasi
3.      Mengetahui ciri-ciri tiap tahap perkembangan embrio ayam.

IV. DASAR TEORI


                                            Apabila setelah terjadi fertilisasi, sel telur akan mengalami pembelahan meroblastik dimana pembelahan sel hanya terjadi dalam darah kecil sitoplasma yang bebas kuning telur diatas massa besar kuning telur, pembelahan awal menghasilkan tudung sel yang disebut sebagai blastodisk yang berada diatas kuning telur yang tidak terbagi itu. Blastomer kemudian memisah menjadi 2 lapisan, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah atau epiblas dan hipoblas.
( Chambpell.2002 : 167)

            Pada ayam pembelahan terjadi sebelum telur keluar dari induknya karena fertilisasi secara internal. Perkembangan yang mudah diamati adalah pada masa pengeraman.
a.       Masa pengeraman 16 jam
Adanya pertumbuhan yang cepat akan terlihat suatu daerah lekukan yang pinggirnya bertanggul pada daerah blastodiscus. Daerah ini disebut daerah primitive embrio nantinya akan berkembang anterior dari garis ini.
b.      Masa pengeraman 19-21 jam
Pada stadium ini anterior dari nodus hensen telah berkembang dari sistem syaraf yang masih berupa lekuk neural dan terbentuk lekukan kepala, anterior dari lipatan kepala terlihat bening.
c.       Masa pengeraman 24-26 jam
Telah terbentuk 1 pasang somit lateral notochord, somid berikutnya akan terbentuk posterion dari yang pertama setiap jam, sedangkan lipatan kepala yang diikuti oleh pembentukan usus depan. Pada jam 35 akan terbentuk jantung yaitu dari mesoderm spandoris pada kaki, porta usus depan.
d.      Masa pengeraman 33  jam
Jantung sudah mulai membelok kekanan dan sudah terbentuk 1 pasang aorta dan vena vitelina, sistem-sistem saraf juga sudah mulai berdiferensiasi.
e.       Masa pengeraman 45-50 jam
Perubahan yang sangat jelas ditentukan adalah terjadinya torsi (Harlita.2005:14).
Ayam merupakan hewan ovipar yang mudah kita dapatkan. Pembuahan mereka terjadi dalam tubuh betina dan telur dikeluarkan dari tubuh sudah terbungkus oleh cangkang yang sangat kuat untuk melindungi embrio yang ada didalamnya. Setelah telur dibuahi hingga menjelang menetas ternyata menunjukkan perubahan berat embrio dan bentuk tubuhnya.     
Aves juga mengalami tingkat perubahan: perbanyakan, blastulasi, gastrulasi dan tubulasi (pembentukan pipa-pipa) diferensiasi dan kelahiran pada aves inti yang diselimuti dengan sedikit sitoplasma terletak didaerah yolk dengan mengisi bagian terbesar embrio ini terjadi pada saat blastus. Pada saat gastrulasi embrio dilapisi oleh 3 lapisan benih masing-masing: ectoderm, mesoderm, dan endoderm.
                                                                        (Sarjono.1999:39)
 Pada saat inkubasi terbentuk:
·                  Pipa ectoderm à akan menghasilkan jaringan epitel sebelah luar tubuh, kulit epidermis dan derivatnya yang terdiri dari bahan tanduk, kuku, dll.
·                  Pipa mesoderm à menghasilkan banyak jaringan dan otot-otot lurik, otot polos dan otot jantung. Jaringan penunjang dan jaringan pengikat juga merupakan derivate dari mesoderm. Pipa bagian atas mesoderm membentuk otot daging tubuh columa vertebralis dan menggantikan notochord, sel rusuk, tulang tengkorak dan tulang muka. Pipa bagian tengah menghasilkan ginjal, gonad, dan saluran. Pipa bagian bawah menghasilkan bagian dermis kulit, otot subsitis, dll.
·                  Pipa Endoderm à menjadi lapisan terdalam dan saluran pencernaan beserta kelenjar-kelenjar misalnya hati penkreas tumbuh dan pipa endoderm paru-paru berasal dari penonjolan ventral endoderm didaerah pharink.
·                  Pipa syaraf à menjadi otak di anterior (caput) dan medulla spinalis ditengah dan di posterior. Saluran dengan pipa dan mempunyai cara centralis pada batang saraf pada otak.
·                  Notochord à berkembang menjadi batang belakang
      Blastula di blastodiscus terdapat 2 bagian yaitu:
a.                Area pellucid (bagian tengah) diatas blastocoels
Area Opaca (bagian yang dibawahnya terdapat yolk)
b.               Epiblash (bagian luar) à selaput ekstraembrional untuk melindungi dan memberikan makan embrio adalah penebalan yang mula-mula terlihat dibagian tengah posterior dan area pellucid, terjadi karena imigrasi sel-sel dari bagian lateral dari epiblast posterior menuju ketengah (Yatim.1990:115).
Penebalan menyempit membentuk garis primitive dari posterior dan anterior sepanjang 60-75% area pellucid sumbu anterior dari embrio nantinya membentuk lekukan primitive fungsinya seperti bibir blastophorus pada katak, dimana terjadi modulasi dari sel kedalam blastocoels ujung anterior garis primitive ditemukan tonjolan yang disebut nodus Hansen yang sama dengan bibir blastophorus. Sel yang bermigrasi melalui nodus hensen bergerak kearah anterior adalah sel mesoderm yang akan membentuk notochord. Sel yang bermigrasi melalui lateral garis primitive akan membentuk mesoderm dan endoderm embrio.
                                                            (AV Malbandov.1999:305)
Pada perkembangan telur lanjutan setelah organ-organ tubuh lengkap hingga 21 hari akan tumbuh menjadi individu ayam muda.Yang menjadi cirri khas dari granulasi burung dan mamalia adalah adanya garis primitive yaitu perubahan yang mulai terlihat pada bagian tengah posterior dan bagian pellucid. Penebalan ini terjadi karena adanya imigrasi sel-sel dari bagian lateral dan epiblast menuju ke tengah.Dengan menyempitnya penebalan ini,garis primitive terbentuk dari posterior ke anterior.
Pada lapisan epiblas yang akan berkembang menjadi embrio, sedang lapisan hypoblast akan berkembang membentuk selaput yang akan melindungi dan memberikan makanan embrio. Selaput ini dikenal sebagai selaput ekstraembrional.
Fertilisai ( pembuahan ) merupakan proses peleburan gamet jantan dan inti gamet betina. Peleburan tersebut merupakan percampuran karakteristik menurut sifat parental dan maternal,sehingga dapat berkembang menjadi individu baru.
Pergerakan dari sel dalam pembentukan garis primitive pada embrio ayam blastodema dari ayam berlangsung 3-4 jam, 5-6 jam, 7-8 jam, 10-12 jam, 15-12 jam. Pergerakan sel secara keseluruhan hasil pembentukan dari sel.
                                                            ( Wildan, yatim. 1990: 136)
Gerakan morfogenesi yang pertama adalah konvergensi sel-sel dari kanan kiri linea mediana menuju garis tengah.Sel- sel itu terdapat pada area pellucid daerah bening pada blastoderm.Pertemuan kanan dan kiri menyebabkan sel terpenting masuk ke dalam blastoderm gastrulasi di garis tengah menyusup ke bawah permukaan kembali kearah kanan.
                                                            ( Sugiyanto.1996:127).
Tubulasi neural plate disebut neurolasi dan tingkat pertumbuhan embrio ketika tubulasi neural plate ini disebut tingkat neurola. Blastulanya di blastisdus terdapat 2 bagian:
·         Berkembang menjadi embrio
·         Selaput extra embrional,yaitu:
-          Kantung yolk       : peredaran darah ke kantung yolk penting untuk mengangkut sel induk darah dan sel induk berinti.
-          Allantois               : terdapat rongga darah ke kantong yolk untuk disimpan zat ekskresi
-          Amnion                : di dapatnya terdapat cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari gesekan
-          Chorion
                                                     (Wildan Yatim.1990:185)      

 V. ALAT DAN BAHAN

A. Alat
-          inkubator                                       1 buah
-          termometer                                    1 buah
-          kaca arloji                                      1 buah
-          pinset                                             1 buah
-          lup                                                 1 buah
-          kamera                                           1 buah
B. Bahan
-          telur ayam kampong                      21 buah
-          kapas                                             secukupnya
-          kertas                                             secukupnya
-          tissue                                             secukupnya
-          spidol                                            1 buah


VI. CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam inkubasi telur ayam kampong
2.      Telur ayam ditandai dan di susun dalam tempat yang telah disediakan di dalam incubator
3.      Suhu dalam incubator di sesuaikan ±37°C
4.      Telur di susun dengan kemiringan 45°
5.      Setelah 24 jam di dalam incubator,1 butir telur dipecah dan di amati di atas kaca arloji.
6.      Hal yang diamati adalah denyut,darah,pembuluh darah,janin.
7.      Menggambar hasil pengamatan dan mendokumentasikannya.
8.      Langkah tersebut diulangi kembali pada:
Hari ke
Hari/tanggal
I
Sabtu, 5 Mei 2012
II
Minggu, 6 Mei 2012
III
Senin, 7 Mei 2012
IV
Selasa, 8 Mei 2012
VI
Kamis, 10 Mei 2012
VII
Jum’at, 11 Mei 2012
XII
Rabu, 16 Mei 2012
XV
Sabtu, 19 Mei 2012
XVIII
Selasa, 22 Mei 2012
XXI
Jum’at, 25 Mei 2012

















 VII. ANALISA DATA

1.      Inkubasi hari I 
GAMBAR














KETERANGAN








Deskripsi
-       Struktur masih sama,belum terjadi perubahan dan telur masih mengandung 2 albumin yang jelas yaitu albumin encer dan albumin pekat.
-       Yolk bewarna kuning dan calon embrio masih terlihat jelas berupa titik hitam.
-       Pada telur masih terlihat jelas pada kalaza di dalam telur.

Perubahan embrio ayam yang sebenarnya:
GAMBAR
















KETERANGAN








Deskripsi:
-          Bentuk awal embrio pada hari pertama belum terlihat jelas, sel benih berkembang menjadi bentuk seperti cincin dengan bagian tepinya gelap, sedangkan bagian tengahnya agak terang. Bagian tengah ini merupakan sel benih betina yang sudah dibuahi yang dinamakan zygot blastoderm.
-          Keeping embrio sudah mulai melebar atau membentuk bagian-bagian namun belum terlihat jelas. Pembuluh darah belum terlihat dan telah terbentuk satu pasang unit lateral notochord
-          Somit berikutnya akan terbentuk posterior dari yang pertama dan dalam waktu satu jam,kemudian lipatan kepala akan diikuti pembentukan usus depan.
-          Embrio dengan waktu setelah 24 jam inkubasi akan memperlihatkan perkembangan mesoderm pada beberapa daerah.
-          Somit pada daerah ventral akan berubah menjadi sel-sel mesenkim yang disebut sklerotum. Setelah sel sklerotum bermigrasi menuju arah notochord bagian somit yang tertinggal masih terbentuk epitel yang terdiri dari dual lapis yang disebut myotum ( sebelah dalam ) dan dermotom ( sebelah luar ).
-          Merupakan Asal mula lempengan embrio pada tahap blastodermal. Nampak ada rongga segmentasi yang berada di bawah area pelucida, terdapat pada cincin yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya.
-          Pada hari ke-1 sejumlah proses pembentukan sel permulaan mulai terjadi. Sel permulaanuntuk sistem pencernaan mulai terbentuk pada jam ke-18. pada jam-jamberikutnya, secara berturut-turut sampai dengan jam ke-24, mulai jugaterbentuk sel permulaan untuk jaringan otak, sel permulaan untuk jaringantulang belakang, formasi hubungan antara jaringan otak dan jaringan syaraf,formasi bagian kepala, sel permulaan untuk darah, dan formasi awal syaraf mata.
2.      Inkubasi pada hari ke II
GAMBAR













KETERANGAN















Deskripsi
Hasil pengamatan yang sesuai dengan teori:
-       Pada hari ke-2 embrio mulai bergeser ke sisi kiri, dan saluran darah mulai terlihat padabagian kuning telur. Perkembangan sel dari jam ke-25 sampai jam ke-48secara berurutan adalah pembentukan formasi pembuluh darah halus danjantung, seluruh jaringan otak mulai terbentuk, selaput cairan mulai terlihat,dan mulai juga terbentuk formasi tenggorokan.
-       Embrio mulai berdenyut,ketika dipecah hanya beberapa menit berdenyut kemudian mati dan tidak berdenyut lagi.
-       Denyutnya masih tergolong lemah karena jumlah pembuluhnya masih sedikit.
-       Embrio letaknya agak di tepi dan perubahan terlihat sangat jelas yaitu terbentuknya toksi
-       Terjadi perkembangan pada lapisan endoderm,usus pertama yang terbentuk adalah usus depan.Usus depan terjadi akibat lipatan kepala sedangkan usus belakang terjadi karena lipatan ekor dan kedua usus dihubungkan oleh yolk.
-       Bentuk awal embrio hari kedua mulai terlihat jelas. Pada umur ini sudah terlihat primitive streake – suatu bentuk memanjang dari pusat blastoderm – yang kelak akan berkembang menjadi embrio. Pada blastoderm terdapat garis-garis warna merah yang merupakan petunjuk mulainya sistem sirkulasi darah.
-       Nampak jalur pertama pada pusat blastoderm. Diantara extraembrionic annexis nampak membran vitelin yang memiliki peranan utama dalam nutrisi embrio.

3.      Inkubasi hari ke III
GAMBAR















KETERANGAN


Deskripsi:
-             Struktur embrio masih sama dengan hari kedua tetapi pembuluh darah semakin banyak,embrio terletak agak ke tepi dan ukurannya lebih besar. Terdapat yolk, calon embrio, khalaza, albumen encer dan albumen pekat.


Perubahan dan perkembangan embrio sesuai teori yang sebenarnya:

GAMBAR














KETERANGAN

Deskripsi:
-             Sudah terlihat adanya jantung
-             Hampir semua permukaan telur sudah dilengkapi pembuluh darah
-             Pembentukan jantung dimulai setelah terjadi pembentukan kepala jam ke 24 di mana terjadi penebalan mesoderm spanas pada kaki-kaki portae usus depan di daerah pembentukan jantung.
-             Respirasi dilakukan oleh selaput alantois
-             Perkembangan pembuluh darah di daerah opaca
-             Bagian sebelah luar daerah opaca menjadi area vittelina
-             Endocardium yang terbentuk berupa satu tabung,pada ayam endocardium pada mulanya berasal dari dua tabung yang bergabung menjadi satu.
-             Pada  jantung hari ketiga ini, sudah mulai terbentuk dan berdenyut serta bentuk embrio sudah mulai tampak. Dengan menggunakan alat khusus seperti mikroskop  gelembung dapat dilihat gelembung bening, kantung amnion, dan awal perkembangan alantois. Gelembung-gelembung bening tersebut nantinya akan menjadi otak. Sementara kantong amnion yang berisi cairan warna putih berfungsi melindungi embrio dari goncangan dan membuat embrio bergerak bebas.
-             pada hari ke-3 dimulainya pembentukan formasi hidung, sayap, kaki, dan jaringanpernafasan. Pada masa ini, selaput cairan juga sudah menutup seluruh bagian embrio.
-             Embrio berada di sisi kiri, dikelilingi oleh sistem peredaran darah, membram viteline menyebar di atas permukaan kuning telur. Kepala dan badan dapat dibedakan, demikian juga otak.Nampak juga struktur jantung yang mulai berdenyut.


4.      Inkubasi hari ke IV
GAMBAR














KETERANGAN









Deskripsi:
-       sudah terdapat calon embrio
-       terdapat 2 albumin yaitu : albumin kental dan albumin encer
-       embrio berukuran kecil di tengah

perubahan dan perkembangan embrio ayam yang sebenarnya:

GAMBAR












KETERANGAN



















Deskripsi:
-       Mulai terbentuk tunas ekor,hemispjere otak,terlihat adanya mata dan mulai juga terbentuk mecencephalon.
-       Pada otak sudah terlihat tanda-tanda pertumbuhan
-       Sudah tampak kutub anima dan kutub vegetal
-       Pada sisi lateral akan membentuk tonjolan seperti kantong yang disebut vestribullae optic.Penebalan ini kemudia memisahkan diri. Promecencephalon dihubungkan dengan bagian otak oleh bagian yang menyempit pada otak.Dengan berkembangnya otak lebih lanjut maka tungkai ini terdapat pada diencephalon.
-       pada hari ke-4 sel permulaan untuk lidah mulai terbentuk. Pada masa ini, embrio terpisahseluruhnya dari kuning telur dan berputar ke kiri. Sementara itu, jaringansaluran pernafasan terlihat mulai menembus selaput cairan.
-       mata sudah mulai kelihatan. Mata tersebut tampak sebagai bintik gelap yang terletak disebelah kanan jantung. Selain itu jantung sudah membesar.
-       Dengan menggunakan mikroskop, dapat dilihat otaknya. Otak ini terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak depan, otak tengah dan otak belakang.
-       Perkembangan rongga amniotik, yang akan mengelilingi embrio, yang berisi cairan amniotik, berfungsi untuk melindungi embrio dan membolehkan embrio bergerak. Nampak gelembung alantois yang berperan utama dalam penyerapan kalsium,pernapasan dan tempat penyimpanan sisa-sisa.








5.      Inkubasi hari ke VI
GAMBAR














KETERANGAN


Deskripsi:
-    Albumen encer jumlahnya berkurang,yolk lebih banyak
-    Albumin kental juga masih banyak dan khalaza serta calon embrio nampak jelas
-             Sudah terlihat adanya mata dan pembuluh darah semakin banyak

perubahan dan perkembangan embrio ayam yang sebenarnya:
GAMBAR














KETERANGAN




Deskripsi:
-             Pada inkubasi hari ke 6 ini,perkembangan embrio hampir sama dengan hari ke4,namun pembuluh darahnya semakin banyak.
-             Bentuk embrio sudah agak jelas
-             Pada embrio dan albumin,diantaranya kedua itu sudah terpisah
-             Terdapat tali plasenta yang menghubungkan embrio dengan yolk
-             Pada hari keenam ini kuncup-kuncup anggota badan sudah mulai terbentuk. Mata sudah tampak menonjol. Dengan mikroskop dapat dilihat bahwa rongga dada sudah mulai berkembang dan jantung sudah membesar. Selain itu, dapat dilihat otak, amnion dan alantois, kantong kuning telur, seta paruhnya.
-             pembentukan paruh dimulai. Begitu juga dengan kaki dan sayap. Selain itu,embrio mulai melakukan gerakan-gerakan.
-             Membram vetiline terus berkembang dan mengelilingi lebih dari separuh kuning telur. Fissura ada diantara jari kesatu, kedua dan ketiga dari anggota badan bagian atas dan antara jari kedua dan ketiga anggota badan bagian bawah. Jari kedua lebih panjang dari jari lain.


6.      Inkubasi pada hari ke VII
GAMBAR















KETERANGAN


Deskripsi:
-             Albumen encer jumlahnya berkurang,yolk lebih banyak
-             Albumin kental juga masih banyak
-             Khalaza dan calon embrio nampak jelas
-             Sudah terlihat adanya mata dan pembuluh darah semakin banyak
-             Embrio dan pembuluh darah masih nampak jelas





Perubahan dan perkembangan embrio ayam yang sebenarnya:

GAMBAR














KETERANGAN

Deskripsi:
-             Pada inkubasi hari ke 7 ini,perkembangan embrio hampir sama dengan hari ke4,namun pembuluh darahnya semakin banyak.
-             Bentuk embrio sudah agak jelas
-             Pada embrio dan albumin,diantaranya kedua itu sudah terpisah
-             Terdapat tali plasenta yang menghubungkan embrio dengan yolk
-             jari kaki dan sayap terlihat mulai terbentuk. Selain itu, perut mulai menonjol karena jeroannya mulai berkembang. Pembentukan bulu juga dimulai. Pada masa-masa ini, embrio sudah seperti burung, dan mulutnya terlihat mulaimembuka.
-             Pada umur tujuh hari, paruhnya sudah tampak seperti bintik gelap pada dasar mata. Dengan menggunakan mikroskop dapat dilihat bahagian tubuh lainnya sudah mulai terbentuk, yaitu otak dan leher
-             Cairan yang makin mengencer di bagian leher. Nampak jelas memisahkan kepala dengan badannya. Terjadi pembentukan paruh. Otak nampak ada di daerah kepala, yang lebih kecil ukurannya dibanding dengan embrio.







7.      Inkubasi hari ke XII
GAMBAR















KETERANGAN


Deskripsi:
-             Yolk sudah mulai sedikit berkurang
-             Mata sudah mulai menonjol
-             Khalaza dan calon embrio masih tampak jelas
-             Belum ada perubahan struktur yang terjadi atau berinti

Perubahan dan perkembangan embrio yang sebenarnya:
GAMBAR
















KETERANGAN





Deskripsi:
-             Yolk sudah mulai sedikit berkurang,mata sudah mulai menonjol,tunas ekor sudah mulai tampak,kaki masih berupa tonjolan kecil
-             Terbentuk bakal paruh yang agak berbentuk kunang
-             Kepala,badan dan calon kaki dapat dibedakan
-             Ekstremitas sudah mulai terbentuk jelas dan dapat dibedakan antara superior dan inferior
-             Jari-jari kaki sudah terbentuk sepenuhnya dan bulu pertama mulai muncul.
-             Embrio umur dua belas hari sudah semakin besar dan mulai masuk ke yolk sehingga yolk semakin kecil. Mata sebelah kanan mulai membuka sedikit, sedangkan telinganya sudah terbentuk dan sudah tampak permulaan pertumbuhan bulu bagian bawah
-             Folikel bulu mengelilingi bagian luar indera pendengar meatus dan menutupi kelopak mata bagian atas. Kelopak mata bagian bawah menutupi 2/3 atau bahkan ¼ bagian kornea.



8.      Inkubasi hari ke XV
GAMBAR















KETERANGAN




Deskripsi:
-    Sudah tampak calon ayam
-    Telah terbentuk notochord
-    Telah terdapat kapiler darah




Perubahan dan perkembangan embrio ayam yang sebenarnya.

GAMBAR

















KETERANGAN














Deskripsi:
-    terdapat kepala yang lebih kecil dari tubuhnya.
-    Mata jelas,terlihat hitam dan besar
-    Kaki sudah tampak jelas dan bentuknya sudah jelas juga
-    Banyak pembuluh darah yang menghubungkan embrio dan cadangan makanan.
-    Terdapat sayap yang tampak jelas dan sudah terdapat adanya utopegium dan air ketuban yang menutupi embrio.
-    Albumen terdapat disekeliling embrio
-    kepala embrio sudah mengarah kebagian tumpul bagian telur.
-    jaringan usus mulai terbentuk di dalam badan embrio
-    Beberapa morfologi embrio berubah : anak ayam dan bulu halus terus berkembang. Vitellus menyusut cepat, putih telur mulai menghilang. Kepala bergerak ke arah kerabang telur (posisi pipping) di bawah sayap kanan.








9.      Inkubasi hari ke XVIII

Pengamatan sudah sesuai dengan teori
GAMBAR


















KETERANGAN



Deskripsi:
-          embrio sudah lengkap bagian tubuhnya,kepala,badan,sayap serta kaki.
-          yolk semakin kecil dan berkurang
-          ukuran embrio sudah lebih besar
-          paruh sudah mulai memanjang dan pembuluh darah sedikit
-          sayap sudah mulai lebar dan terlihat jelas
-          tampak perkembangan dan bakal notochord
-          jantung dapat dirasakan detaknya
-          embrio bagian posterior berada dibagian tubuh vegetative dan tunas ekor di bagian anterior pada kutub anima.
-          pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna. Kuning telur mulai masukke dalam rongga perut melalui saluran tali pusat. Embrio juga semakin besar sehingga sudah memenuhi seluruh rongga telur kecuali rongga kantung udara.
-          Jari kaki, sayap, dan bulunya berkembang dengan baik.
-          Permulaan internalisasi vitellin dan sudah terjadi pengurangan cairan amniotik.






10.  Inkubasi hari ke XXI

Pengamatan sudah sesuai dengan teori
GAMBAR













KETERANGAN
















Deskripsi:
-          bagian tubuh embrio berkembang secara sempurna
-          tubuh ditutupi oleh bulu-bulu dan tertutup oleh lendir
-          antara kepala dan badan sudah dapat dibedakan dengan leher
-          mata embrio sudah membuka
-          kaki dilengkapi dengan kuku-kuku yang dilengkapi dengan tulang rawan
-          jantung embrio sudah mulai sempurna dan berdetak
-          sayap dan bulu agak besar
-          paruh sudah agak keras dan menuju nares atau hidung.
-          ayam sudah membuka kerabangnya walaupun belum seluruhnya. Dari keadaan ini biasanya tubuh ayam memerlukan waktu 12 – 18 jam untuk keluar dari kerabang. Setelah keluar dari kerabang, tubuh masih basah. Agar kering, diperlukan waktu sekitar 6 – 12 jam,
-          Anak ayam menggunakan sayap sebagai pemandu dan kakinya memutar balik, paruh memecah kerabang dengan cara sirkular. Anak ayam mulai melepaskan diri dari kerabang telur dalam waktu 12 – 18 jam dan membiarkan bulunya menjadi kering.
Dari  data pengamatan dan analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada praktikum inkubasi telur ini secara umum kurang berhasil. Hal ini disebabkan karena perubahan struktur dari hari ke hari tidak begittu banyak dan antara telur dengan telur yang lain perkembangannya tidak sama. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa factor diantaranya:
1.      Telur yang ditetaskan kurang bagus kualitasnya
2.      Suhu incubator atau oven tidak bisa menghangatkan sampai pada suhu yang diinginkan. Suhu yang tidak stabil dan tidak bisa terjaga membuat penginkubasian telur ayam tidak berhasil.
3.      Telur kurang maksimal dalam pembolak balikan sehingga perkembangannya tidak dapat maksimal.
Pada dasarnya telur yang diinkubasi sama halnya seperti telur yang dierami oleh induknya. Di sini yang berperan adalah factor suhu dan kondisi telur. Inkubasi telur ayam dalam incubator jika dilakukan dengan tepat maka telur akan menunjukkan adanya perubahan dan perkembangan struktur embrionya dari sepanjang 21 hari pengamatan inkubasi telur.

VIII. KESIMPULAN

1.      Pada ayam pembuahan terjadi sebelum telur dikeluarkan oleh induk karena fertilisasi bersifat internal.
2.      Perkembangan embrio ayam dapat diamati dengan memecahkan telur yang diinkubasi dengan waktu tertentu dan berkelanjutan.
3.      Pada waktu inkubasi yang lebih lama,perkembangan embrio lebih maju daripada inkubasi yang sejumlah sebelumnya.
4.      Perkembangan embrio ayam meliputi:
-          Pembelahan
-          Gastrulasi
-          Oogenesis awal
-          Organogenesis
5.      Pengamatan inkubasi telur ayam dikatakan tidak berhasil sebab tidak adanya perubahan dan perkembangan struktur embrio yang berarti hingga menetasnya telur ayam tersebut. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah:
1.      Telur yang ditetaskan kurang bagus kualitasnya
2.      Suhu incubator atau oven tidak bisa menghangatkan sampai pada suhu yang diinginkan. Suhu yang tidak stabil dan tidak bisa terjaga membuat penginkubasian telur ayam tidak berhasil.
3.      Telur kurang maksimal dalam pembolak balikan sehingga perkembangannya tidak dapat maksimal.




IX. DAFTAR PUSTAKA


Halkondov,AV.1990.Fisiologi Pada Reproduksi Mamalia dan Unggas.Jakarta:EGC
Harlita.2005.Petunjuk Praktikum SPH3. Surakarta:UNS Press
Junqueri.1980. Histologi Dasar. Jakarta: PT EGC
Malbandov.1999. An Introduction to Embriologi. Philadelphia: secondary
Sarjono.1991, petunjuk Praktikum Perkembangan Hewan. Bandung: tarsito
Sugiyarto.1996.Perkembangan hewan.Jakarta:Depdikbud
Ville,Barker.1988.Zoologi Umum.Jakarta : Erlangga.
Yatim ,Wildan.1990. Reproduksi dan Embriologi. Bandung: Tarsito


X. LAMPIRAN
Tiga lembar laporan sementara
Satu lembar jawaban pertanyaan





                                                                             

Mengetahui,
Asisten




(                             )
Surakarta, 27 Mei 2012
Praktikan





Istiqomah Wahyu Pradana
K4309045


JAWABAN PERTANYAAN

1.      Pada saat beberapa jam,pergerakan somit terbentuk.Pada saat pengamatan inkubasi hari ke I ( 24 jam  pengamatan )sudah terbentuk satu pasang somit lateral notochord
2.      Umur 4-5 hari organ tubuh sudah mulai terbentuk
-          Hari ke 4 à terbentuk tunas ekor,mata dan otak
-          Hari ke 5 à sudah terlihat adanya denyut jantung
3.      Pembentukan otak pada inkubasi hari ke 4
             Pada inkubasi ini terjadi perubahan sebelum proensephalon ,berkembang menjadi telenchephalon dan dienchephalon pada posisi lateral akan membentuk tonjolan seperti kantung yang membentuk vestibula optic .Penebalan ini kemudian memisahkan diri dari proencephalon,dihubungkan dengan bagian otak ini oleh bagian yang menyempit disebut tungkai otak.
             Dengan berkembangnya otak lebih lanjut,maka tungkai ini terdapat pada diencephalon,setelah terbentuk bumbung neural terdapat pada diencephalon menebal dengan penyempitan pada daerah – daerah tertentu yang membentuk bagian-bagian otak yang diseut proencephalon. Mesencephalon dan proencephalon pada fase ini pertumbuhan otak sudah terlihat tanda-tandanya.


























LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM EMBRIOLOGI DAN REPRODUKSI HEWAN
INKUBASI TELUR AYAM
Hari ke-
Gambar
1
2
3
4


6
7
12
15


18
21

                                                                                    Surakarta, 29 Mei 2012




Download contoh Laporan Praktikum Embriologi Hewan klik di bawah ini


 (File Word)

https://drive.google.com/file/d/1FJMIRA04kHsUUSrVvgEX9W8yqNasuxx_/view?usp=sharing



Post a Comment for "Contoh Laporan Resmi Praktikum Embriologi Hewan (Inkubasi Telur Ayam)"