Pengertian Esai, Jenis, Sistematika, serta Contohnya

Pengertian Esai, Jenis, Sistematika serta Contohnya



A. Pengertian Esai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. (KBBI)
Menurut Ensiklopedi Indonesia, Esai adalah jenis tulisan prosa yang menguraikan masalah dalam bidang kesusastraan,kesenian kebudayaan,ilmu pengetahuan dan filsafat.Berdasarkan pengamatan,pengupasan,penafsiran fakta yang nyata atau tanggapan yang berlaku dengan mengemukakan gagasan dn wawasan pengarangnya sendiri.
Menurut Soetomo Esai adalah 
sebagai karangan pendek mengenai suatu masalah yang kebetulan menarik perhatian untuk diselidiki dan dibahas.Pengarang mengemukakan pendiriannya,pikirannya,cta-citanya dan sikapnya terhadap suatu persoalan yang disajikan.

B. Jenis jenis Esai

1. Esai Deskriptif, menggambarkan orang,tempat atau sesuatu sejelas dan sedetil mungkins sehingga pembaca dengan mudah membentuk gambar mental tentang apa yang ditulis.Esai ini bertujuan menciptakan kesan tentang seseorang.bentuk esai ini mencakup rincian nyata untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah subyek.
2. Esai ekspositori, esai ini menjelaskan subyek ke pembaca.biasanya dilengkapi dengan penjelasan tentang proses,membandingkan dua hal,identifikasi hubungan sebab-akibat,menjelaskan dengan contoh membagi dan mengklisifikasikan atau mendefinisikan.
3. Esai naratif, menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur.Esai ini dapat menyatakan suatu emosi atau tampak emosional.rincian pendukung biasanya disajikan berdasarkan urutan kepentingannya.
4. Esai Domentatif, memberikan informasi berdasarkan suatu penelitian di bawah suatu institusi atau otoritas tertentu.

C. Sistematika Esai / Struktur Esai

Ada 3 pokok Sistemaikan Penulisan Esai 


Pendahuluan

Terletak di Paragraf Pertama yang isinya memperkenalkan topik yang akan dikemukakan. pada bagian ini isinya harus singkat dan jelas. sedapat mungkin pada kalimat pertama. Selanjutnya pembaca diperkenalkan pada tiga paragraf berikutnya yang mengembangkan esai tersebut dalam beberapa sub topik.

Isi

Terletak di Paragraf Kedua, ketiga, keempat dan seterusnya yang isinya berupa Kalimat pendukung esai dan pendapat yang tujuannya menganalisa disertai relevansi dan relasinya dengan masing-masing sub topik.

Penutup


Paragraf (terakhir) pada bagian ini menuliskan ringkasan esai dan sub topik yang telah dibahas dalam paragraf bagian isi tadi sebagai sebuah sintesis untuk meyakinkan pembaca dan tidak ke topik yang lain.


D. Sistematika Esai atau Struktur Esai

Untuk menulis esai yang baik, terdapat susunan atau struktur dari eai yang harus diperhatikan penulis. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan, kita dapat mengungkapkan topic atau tema yang akan dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur-unsur yang ada di dalam pendahuluan adalah latar belakang dan pendapat pribadi penulis mengenai tema yang akan dibahas secara lebih jelas dan detil pada bagian selanjutnya. Pendahuluan menjadi pengantar pembaca untuk memahami topic yang akan dibahas sehingga pembaca lebih mudah menelaah isi esai.
2. Isi/Pembahasan
Isi atau pembahasan adalah bagian dari esai yang menjelaskan tema/topic tulisan secara lebih detil. Di dalam isi, penulis menjabarkan pendapatnya secara kronologis atau urut sesuai dengan ide yang disusun dalam kerangka sehingga esai menjadi koheren.
3. Kesimpulan/Penutup
Kesimpulan adalah bagian terakhir dalam esai. dal Bagian ini berisi kalimat yang merangkum atau menyimpulkan apa yang sudah disampaikan di pendahuluan dan pembahasan. Kesimpulan tidak boleh melebar ke topik lain.

E. Contoh Esai (Juara I)

KOPI EDAN (KOMPUTASI SEBAGAI EDUKASI BERKELANJUTAN ) BAGI PELAJAR MENENGAH ATAS DALAM MENGHADAPI TANTANGAN DAN PELUANG REVOLUSI INDUSTRI 4.0


    Revolusi Industri 4.0 merupakan salah satu tantangan Bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju, namun untuk mencapainya bukan hal yang mudah. Salah tantangan yang harus dihadapi menurut Menteri Perindustrian Bapak Airlangga Hartarto antara lain masalah tenaga kerja yang tidak terlatih serta belum adanya pusat – pusat inovasi. Hal ini dibuktikan pelajar menengah atas (SMA) khususnya bagi pelajar yang mengambil Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) ketika lulus dari sekolah dan menghadapi dunia perkuliahamaupun mereka yang terjun langsung dalam dunia kerja.

      Umumnya mereka merasa awam menghadapi persoalan tentang komputasi terlebih pelajar yang mengambil program studi sistem informasi, teknik informatika, teknik elektro, matematika dan program eksak lainnya bagi mereka yang melanjutkan pendidikan jenjang lebih tinggi (PT). Sedangkan mereka yang langsung terjun kelapangan pekerjaan minim sekali yang menerapkan ilmunya sehingga dengan tamatan tersebut mereka hanya mendapatkan pekerjaan yang tidak sebanding dalam arti mereka hanya mendapat pekerjaan yang hanya mengandalkan fisik saja, padahal kemampuan otak serta logika berpikir tidak kalah dengan mereka yang bukan dari lulusan Non-MIPA maupun lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Adanya pengenalan secara berkelanjutan mengenai komputasi menjadikan nilai tambah bagi mereka yang tidak menginginkan melanjutkan kejenjang perguruan tinggi (PT).

    Disisi lain, pengetahuan tentang komputasi  memegang peranan  penting dalam mempermudah berbagai persoalan penghitungan dan pemodelan secara matematis serta melatih logika manusia untuk memahami perkembangan teknologi untuk. Komputasi juga berperan dalam desain baik perangkat keras, perangkat lunak sampai desain bangunan dan mesin dengan menggunakan beberapa perangkat lunak antara lain  Matlab, Geogebra dan SPSS, perangkat lunak tersebut yang nantinya menjadi materi pembekalan bagi pelajar dalam pembelajaran komputasi.  Hal ini menjadikan penting bagi pelajar yang berminat melanjutkan jenjang pendidikannya universitas terutama bidang eksak agar hasil pendidikan mereka nanti lebih optimal dan mampu memberikan sumbangsih   dalam mewujudkan bangsa maju dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 maupun mereka yang terjun langsung kelapangan pekerjaan dengan pembekalan ilmu komputasi ini berharap agar mereka mendapatkan pekerjaan yang relatif baik terlebih lagi lulusan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) yang notabene kemampuan otak serta logika berpikirnya tinggi.

     Sehingga esai yang berjudulKOPI EDAN(Komputasi sebagai Edukasi Berkelanjutan) bagi Pelajar Menengah Atas dalam Menghadapi Tantangan dan Peluang Revolusi Industri 4.0”   bertujuan untuk memberikan edukasi mendasar sejak dini kepada pelajar menengah atas tentang pengetahuan komputasi khususnya pelajar yang nantinya mengambil rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Pengetahuan ini menjadi pembekalan pelajar agar siap dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 lebih lagi pelajar dapat menjelajah dan mengembangkan ilmu yang telah mereka peroleh secara berkelanjutan.

     Adanya pembekalan ilmu komputasi selain mengajarkan kemampuan  mendesain gambar, foto maupun video animasi keahlian dalam komputasi akan belajar tentang tata cara pengolahan data serta kemampuan pengkodingan secara teori maupun praktek. Sesuai dengan prosentasi tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu lebih tinggi kemampuan teori daripada prakteknya melihat bahwa pelajar yang meneruskan jenjang menengah atas lebih tertarik dengan hal yang berbau teoritis. Sehingga pembekalan tersebut berguna dalam menghadapi tantangan serta peluang Revolusi Industri 4.0, baik pelajar yang melanjutkan kejenjang perguruan tinggi maupun tidak.

    Pelaksanaan pembekalan ilmu komputasi ini dapat menjawab tantangan serta menciptakan peluang dalam Revolusi Industri 4.0 karena dalam pembekalan ilmu ini akan belajar kemampuan komputasi baik pengetahuan maupun sikap perilaku yang terpuji kepada pelajar. Sikap perilaku dan moral perlu ada dalam pelaksanaan pembelajaran ini bertujuan untuk meminimalis kasus hacker atau peretasan yang nantinya jika tidak ada penenganan sejak dini akan menjadikan ancaman dari dalam sehingga merugikan kedua belah pihak. Seperti halnya kasus kasus pelajar yang hanya tamatan menengah pertama (SMP) yang berhasil meretas situs pemerintah, dari kasus tersebut sebenarnya pelajar merupakan anak yang cerdas dia sudah tahu kelemahan sistem penjagaan situs pemerintah sehingga   dapat mengubah data maupun mencuri uang dari aksi peretasan tersebut, namun attitude (sikap moral) anak tersebut buruk karena aksi peretasan tersebut ilegal.


   Selain dapat menjawab tantangan menghadapi Revolusi Industri 4.0 pelajar akan mendapatkan peluang dalam melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi maupun yang menginginkan langsung terjun kelapangan pekerjaan. Peluang jika menginginkan melanjutkan pendidikan kejenjang lebih tinggi antara lain pelajar dapat lebih sinkronisasi dengan baik  dalam menghadapi dunia perkuliahan yang nantinya dapat menciptakan inovasi terbarukan ketika lulus dari perkuliahan dan menghadapi dunia kerja sebagai sumbangsih mahasiswa kepada Bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang maju dan siap menghadapi segala tantangan Revolusi Industri 4.0 dengan berlandasankan attitude (sikap moral) yang baik sesuai dengan norma bangsa ini yaitu berbudi luhur.


   Sedangkan bagi pelajar yang nantinya tidak menginginkan melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memutuskan untuk langsung bekerja dengan adanya pembelajaran komputasi secara berkelanjutan ini harapannya dapat berpeluang memperoleh pekerjaan lebih baik sehingga mendapatkan penghasilan yang cukup tinggi. Peluangnya antara lain sebagai pendamping sekaligus konsultan dalam pengolah data data penting maupun dalam penjagaan situs pemerintah dari aksi peretasan dengan memberikan kritik dan saran mengenai kunci (password) tersebut masih lemah dan berisiko mengalami  peretasan data data dokumen penting milik negara yang tetap berlandaskan attitude (sikap moral) yang baik dan jujur.

     Oleh sebab itu pembekalan kemampuan baik secara pengetahuan maupun attitude(sikap moral) perlu ada sejak dini minimal tingkat menengah atas agar kedepannya menjadi sarana sumbangsih pelajar terhadap bangsa ini untuk menghadapi semua tantangan yang menjadi kendala serta menciptakan peluang kerja maupun peluang inovasi terbarukan dalam menghadapai Revolusi Industri 4.0 dengan edukasi secara berkelanjutan. Sehingga dari hal tersebut menjadikan bangsa ini tidak hanya bangsa yang komsumtif saja namun beranjak kejenjang produktif secara bertahap dan berproses untuk kedepannya lebih baik.






Daftar Pustaka 


Biodata Penulis Esai

A.  Identitas Diri

1.
Nama Lengkap
Muhammad Taffani Kusumawardana
2.
Jenis Kelamin
Laki Laki
3.
Program Studi
Matematika
4.
NIM
1600015015
5.
Tempat dan Tanggal Lahir
Yogyakarta, 19 Juni 1998
6.
E-mail
7.
Nomor Telepon/HP
(0274)370975/ 0821-3996-4618

B.  Riwayat Pendidikan


SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SD Muh Purwo 2
Yogyakarta
SMP N 16
Yogyakarta
SMA Muh 2
Yogyakarta
Jurusan
-
-
MIPA
Tahun Masuk-Lulus
2004-2010
2010-2013
2013-2016

C.  Riwayat Organisasi

No.
Organisasi
Jabatan
Masa Jabatan
1.
Karya Tulis Ilmiah SMA
Muhammadiya 2
Yogyakarta
Keanggotaan
2013-2016
D hargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)


No.

Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun
1.
Finalis Lomba Matematika
Universitas Ahmad Dahlan
2015
2.
Finalis LKTIN
Universitas Padjajaran
2017
3.
Juara 1 Lomba Karya Tulis
Ilmiah
Universitas Pendidikan
Indonesia
2018
4.
Juara harapan 1 Lomba Karya
Tulis Ilmiah
Universitas Muhammadiyah
Prof.Dr.Hamka
2018
5.
Juara 1 Lomba Program
Kreativitas Mahasiswa Prodi
Matematika
Universitas Ahmad Dahlan
2018
6.
Juara harapan 3 Lomba
Program Kreativitas
Mahasiswa Prodi Matematika
Universitas Ahmad Dahlan
2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Lomba Essay dan Poster 2018