Mujahadah an-Nafs
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang senantiasa memberikan nikmat-Nya kepada kita sehingga kita masih bisa beraktivitas sebagaimana mestinya ...
Pada kesempatan kali ini, kita akan sedikit membahas tentang Mujahadah an-Nafs. Secara umum, kata an-nafs di dalam al-Quran dimaksud untuk pengertian diri, pribadi, seseorang, atau individu. Ulama psikolog islam cenderung mengartikan kata an-Nafs ini sebagai jiwa. Mujahadah ialah kerja keras secara maksimal merupakan tahapan yang harus diupayakan untuk mencapai keberhasilan. Karena suatu kesuksesan dapat diraih dengan perjuangan yang sungguh-sungguh.
Mujahadah an-Nafs adalah perjuangan sungguh-sungguh atau jihad melawan ego dan nafsu. Jihad melawan hawa nafsu sangatlah penting, sampai Nabi menyebutnya sebagai jihad akbar yang nilainya lebih utama dibanding jihad memerangi orang-orang kafir.
Secara umum, bentuk an-Nafs terbagi menjadi tiga, diantaranya :
1. Nafs Ammarah
Nafs Ammarah dipahami sebagai jiwa yang terendah yang cenderung pada tabiat jasad-badaniyah, yang bila dibiarkan akan menjerumuskan pada tingkat yang paling rendah. Cara membersihkannya, Senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT, membersihkan hati dari akhlak tercela seperti sombong, dengki, tamak dan sebagainya.
2. Nafs Lawwamah
Nafs Lawwamah dimaknai sebagai nafs yang sering berbuat dosa dan menyesalinya. Ibnu abbas dan ibnu katsir menyebut nafs ini memiliki karakter menyesali diri, baik dalam keburukan ataupun dalam kebaikan. Nafs ini sibuk dengan perbuatan introspeksi diri.
3. Nafs Muthma'innah
Nafs Muthma'innah adalah jiwa yang tenang dengan kesempurnaan daya hati, bersih, suci dan jiwa yang sudah kembali kepada Tuhannya. Sebagai jiwa yang bersih, maka nafs ini memiliki karakter iman yang kuat.
Nah, dari ketiga bentuk jiwa di atas, kita termasuk ke jiwa yang mana ? dan sudah sampai manakah Mujahadah an-Nafs yang kita lakukan untuk dapat mencapai ketenangan jiwa ? mari kita memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan ketenangan jiwa kepada kita dan agar melindungi kita dari segala godaan setan yang menyesatkan.
Wallohua'lam ...
Post a Comment for "Makna Pengendalian Diri (Mujahadah an-Nafs)"