1)
Pengertian
Membaca Pemahaman
Kegiatan membaca pemahaman merupakan
suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta
pemahaman tentang apa yang dibaca. Membaca pemahaman adalah pemahaman arti atau
maksud dalam suatu bacaan melalui tulisan. Definisi ini sangat menekankan pada dua
hal yang pokok dalam membaca, yaitu bahasa itu sendiri dan simbol grafik
tulisan yang menyajikan informasi yang berwujud bacaan (Lado dalam Nurhadi,
1987:222). Jadi, seseorang yang yang melakukan kegiatan membaca pemahaman harus
menguasai bahasa atau tulisan yang digunakan dalam bacaan yang dibacanya dan
mampu menangkap informasi atau isi bacaan tersebut.
Untuk dapat memahami isi suatu bahan
bacaan dengan baik diperlukan adanya kemampuan membaca pemahaman yang baik
pula. Pemahaman merupakan salah satu aspek yang penting dalam kegiatan membaca,
sebab pada hakikatnya pemahaman suatu bahan bacaan dapat meningkatkan
ketrampilan membaca itu sendiri maupun untuk tujuan tertentu yang hendak
dicapai. Jadi, kemampuan membaca dapat diartikan sebagai kemampuan dalam
memahami bahan bacaan. Tujuan membaca adalah pemahaman bukan kecepatan (H.G.
Tarigan, 1986:37).
Membaca pemahaman didefinisikan pula
sebagai salah satu macam membaca yang bertujuan memahami isi bacaan (Sujanto
dalam Nurhadi, 1987:222). Kemampuan membaca sangat kompleks dan bukan hanya
kemampuan teknik membacanya saja tetapi juga kemampuan dalam pemahaman san
interpretasi isi bacaan.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas,
secara sederhana dapat ditarik simpulan bahwa membaca pemahaman adalah kegiatan
membaca untuk memahami isi bacaan, baik yang tersurat maupun yang tersirat dari
bahan bacaan tersebut.
2)
Aspek-aspek
Membaca Pemahaman
Membaca merupakan suatu keterampilan
yang kompleks yang melibatkan serangkaian keterampilan yang lebih kecil
lainnya. Agar seseorang mampu mencapai suatu tingkat pemahaman, seharusnyalah
ia mengalami proses yang cukup panjang. Oleh karenanya, kita perlu mengenal dan
menguasai beberapa aspek dalam membaca pemahaman. Aspek-aspek dalam membaca
pemahaman meliputi: (a) memahami pengertian sederhana (leksikal, gramatikal,
retorikal), (b) memahami signifikansi atau makna (a.l. maksud dan tujuan
pengarang relevansi/keadaan kebudayaan, reaksi pembaca), (c) evaluasi atau
penilaian (isi, bentuk), (d) kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah
disesuaikan dengan keadaan (Broughton [et al] dalam H.G. Tarigan, 1986:12).
Di dalam membaca pemahaman, si
pembaca tidak hanya dituntut hanya sekadar mengerti dan memahami isi bacaan,
tetapi ia juga harus mampu menganalisis atau mengevaluasi dan mengaitkannya
dengan pengalaman-pengalaman dan pengetahuan awal yang telah dimilikinya.
3)
Tujuan
Membaca Pemahaman
Apabila kita melakukan sesuatu kegiatan,
tentulah kita mampunyai tujuan tertentu yang hendak kita capai. Demikian halnya
di dalam membaca pemahaman juga mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.
Tujuan membaca pemahaman adalah
untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan etoris atau pola-pola teks, pola-pola simbolisnya, nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan juga sarana-sarana linguistik yang dipergunakan untuk mencapai tujuan (H.G. Tarigan, 1986:36).
untuk memperoleh sukses dalam pemahaman penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan etoris atau pola-pola teks, pola-pola simbolisnya, nada-nada tambahan yang bersifat emosional dan juga sarana-sarana linguistik yang dipergunakan untuk mencapai tujuan (H.G. Tarigan, 1986:36).
Berdasarkan pendapat di atas, dapat
dilihat bahwa tujuan membaca pemahaman mencakup beberapa hal. Jelasnya membaca
pemahaman diperlukan bila kita ingin mempelajari dan memahami masalah yang kita
baca sampai pada hal-hal yang sangat detail.
4)
Tingkatan Membaca Pemahaman
Aspek-aspek
keterampilan untuk memahami isi bacaan itu ada bermacam-macam. Empat tingkatan
atau kategori pemahaman membaca, yaitu literal, inferensial, kritis, dan
kreatif (Burns dan Roe; Rubin; dan Syafi’ie dalam Hairuddin, dkk, 2008).
Pembahasan mengenai tingkat pemahaman tersebut diuraikan sebagai berikut:
a) Pemahaman literal adalah
kemampuan memahami informasi yang dinyatakan secara eksplisit dalam teks.
Pemahaman literal merupakan pemahaman tingkat paling rendah. Walaupun tergolong
tingkat rendah, pemahaman literal tetap penting, karena dibutuhkan dalam proses
pemahaman bacaan secara keseluruhan. Pemahaman literal merupakan prasyarat bagi
pemahaman yang lebih tinggi (Burns dan Roe dalam Hairuddin, dkk, 2008).
b) Pemahaman inferansial adalah
kemampuan memahami informasi yang dinyatakan secara tidak langsung (tersirat)
dalam teks. Memahami teks secara inferensial berarti memahami apa yang
diimplikasikan oleh informasi-informasi yang dinyatakan secara eksplisit dalam
teks. Dalam hal ini, pembaca menggunakan informasi yang dinyatakan secara
eksplisit dalam teks, latar belakang pengetahuan, dan pengalaman pribadi secara
terpadu untuk membuat dugaan atau hipotesis.
c) Pemahaman kritis merupakan
kemampuan mengevaluasi materi teks. Pemahaman kritis pada dasarnya sama dengan
pemahaman evaluatif. Dalam pemahaman ini, pembaca membandingkan informasi yang
ditemukan dalam teks dengan norma-norma tertentu, pengetahuan, dan latar
belakang pengalaman pembaca untuk menilai teks.
d) Pemahaman kreatif merupakan
kemampuan untuk mengungkapkan respon emosional dan estetis terhadap teks yang
sesuai dengan standar pribadi dan standar profesional. Pemahaman kreatif
melibatkan seluruh dimensi kognitif membaca karena berkaitan dengan dampak
psikologi dan estetis teks terhadap pembaca. Dalam pemahaman kreatif, pembaca dituntut
menggunakan daya imajinasinya untuk memperoleh gambaran baru yang melebihi apa
yang disajikan penulis (Hafni dalam Hairuddin, dkk, 2008).
Berdasarkan
uraian di atas, penelitian ini menekankan pada membaca pemahaman dalam
tingkatannya sebagai pemahaman literal yaitu pemahaman terhadap apa yang
disampaikan dan disebutkan penulis di
dalam bahan bacaan.
5)
Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman
Menurut
McLaughlin dan Allen dalam Farida Rahim, mengemukakan mengenai prinsip-prinsip
membaca sebagai berikut:
a)
Pemahaman
merupakan proses konstruktivis sosial.
b)
Keseimbangan
kemahiraksaraan adalah kerangka kerja kurikulum yang membantu perkembangan
pemahaman.
c)
Guru membaca
yang profesional (unggul) mempengaruhi belajar siswa.
d) Pembaca
yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif dalam proses
membaca.
e)
Membaca
hendaknya terjadi dalam konteks yang bermakna.
f)
Siswa menemukan
manfaat membaca yang berasal dari berbagai teks pada berbagai tingkatan kelas.
g)
Perkembangan
kosakata dan pembelajaran mempengaruhi pemahaman membaca.
h)
Pengikutsertaan
adalah suatu faktor kunci pada proses pemahaman.
i)
Strategi dan
keterampilan membaca bisa diajarkan.
j)
Asesmen yang
dinamis menginformasikan pembelajaran membaca pemahaman (McLaughlin dan Allen
dalam Farida Rahim, 2008:3-4).
6)
Langkah-langkah Membaca Pemahaman
Di
dalam memahami bahan bacaan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh
pembaca. Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membaca, yaitu: (1)
menentukan tujuan membaca; (2) preview
artinya membaca selayang pandang; (3) membaca secara keseluruhan isi bacaan
dengan cermat sehingga kita dapat menemukan ide pokok yang tertuang dalam
setiap paragrafnya; (4) mengemukakan kembali isi bacaan dengan menggunakan
kalimat dan kata-kata sendiri (Suyatmi, 2000:45).
Adanya
kemampuan membaca pemahaman yang tinggi diharapkan dapat menangkap ide-ide pokok yang
terdapat dalam bahan bacaan, menemukan hubungan suatu ide pokok dengan ide
pokok yang lain serta secara keseluruhannya, selanjutnya dapat menghubungkan
apa yang dipahami dari bahan bacaan tersebut dengan ide-ide diluar bahan
bacaan. Membaca merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama
beberapa aktivitas seperti, mengamati, memahami ide, curahan jiwa, dan
aktivitas jiwa seseorang yang tertuang dalam bahan bacaan.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta:
Gramedia Widya Sarana
Henry Guntur Tarigan. 2008. Membaca
Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Hairuddin, dkk. 2007. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Depdiknas: Dirjen Dikti.
6 comments for "Membaca Pemahaman dan Unsur-unsurnya"
think. Also, many thanks for allowing for me to comment!
My site ; cool articles for kids
Here is my web site my blogger tricks