SILABUS TATA BOGA SEKOLAH DASAR (SD)


























KURIKULUM
MUATAN LOKAL PILIHAN SEKOLAH
TATA BOGA

TAHUN PELAJARAN 2010/2011



SD NEGERI 02 BLORONG
DISDIKPORA UPT PUD PNFI DAN SD
KECAMATAN JUMANTONO
KABUPATEN KARANGANYAR








KATA PENGANTAR



Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajran nasional yang diatur dengan Undang-undang.
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya demi mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.
Untuk  mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan masyarakat serta kebutuhan pembangunan.
Dengan berlakunya Undang-undang Republik Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah sebagai Pedoman Pelaksanaannya maka Kurikulum Pendidikan Dasar perlu disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan tersebut.
Kurikulum pendidikan Dasar terbagi atas dua bagian yang terdiri atas Kurikulum Nasional dan Kurikulum Muatan Lokal.
Kurikulum Muatan Lokal disusun untuk mewujudkan pelestarian dan pengembangan serta memberikan serta memberikan ketrampilan bagi peserta didik sebagai pewaris budaya nenek moyang bernilai tinggi, khususnya untuk Kabupaten Karanganyar, Kurikulum Muatan Lokal mengacu pada identitas Karanganyar Tenteram.
Mengingat bahwa perkembangan Kurikulum Muatan Lokal dirasakan sangat penting, maka diperlukan adanya Pedoman pelaksanaan pengajaran yang disusun dalam bentuk Silabus yang berlaku di SDN 02 Blorong.
Atas dasar ketentuan tersebut maka SDN 02 Blorong menyusun Kurikulum Muatan Lokal sesuai dengan bahan kajian yang memiliki ciri khas daerah lingkungan desa Blorong, maka kami memilih Tata Boga.
Untuk melaksanakan Kurikulum Muatan Lokal mata pelajaran tersebut, maka ditetapkan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Blorong tentang Kurikulum Muatan Lokal pilihan sekolah tentang teknis dan pelaksanaanya.
Demikian penyusunan Kurikulum Muatan Lokal Pilihan Sekolah ini agar dipedomani dan dilaksanakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan Sumber Daya yang tersedia.




 








SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 02 BLORONG
Nomor : 423.5/004/2010

TENTANG
KURIKULUM MUATAN LOKAL UNTUK SEKOLAH DASAR

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
KABUPATEN KARANGANYAR

KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 02 BLORONG
MENIMBANG :    1.    Bahwa dalam  rangka mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional maka Pelaksanaan kegiatan pendidikan dalam Suatu Pendidikan  didasarkan atas  Kurikulum  yang berlaku secara Nasional dan Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan lingkungan dan cirri khas Satuan Pendidikan yang bersangkutan.
2.    Bahwa Kurikulum  Muatan lokal adalah seperangkat rencana dan pengaturan  mengenai isi dan bahan pelajaran yang ditetapkan oleh daerah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masing-masing serta car  yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
3.    Bahwa Kurikulum tersebut pada butir 2 perlu disusun dengan sebaik-baiknya bukan saja agar sesuai dengan peraturan/ketentuan yang berlaku melainkan  juga agar memiliki nilai manfaat yang sebesar-besarnya.
MENGINGAT  :    1.    Undang-undang Nomor 2 tahun 1989.
2.    Peraturan Pemerintah Nomor : 28 tahun 1990.
3.    Keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 060/U/1993.
4.    Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Jawa Tengah Nomor : 370/I03/M/1994.
5.    Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Jawa Tengah Nomor : 014/I03/M/1994.
6.    Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Jawa Tengah Nomor : 384/I03/I/1994.
7.    Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
8.    Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
9.    Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
10.  Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.



MEMPERHATIKAN SARAN – SARAN DARI :
1.      Para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar.
2.      Para pejabat di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.
3.      Hasil serangkaian rapat kerja Tim penyusun Kurikulum Muatan Lokal Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar.
4.      Instansi-instansi yang terkait.
5.      Hasil pendidikan dan latihan kurikulum di Depok Jawa Barat pada bulan November 2009.


MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN :
PERTAMA :          1.    Mengesahkan dan  memberlakukan Kurikulum Muatan Lokal  untuk Sekolah Dasar Negeri 02 Blorong,  yang dilaksanakan secara bertahap mulai  tahun 2009/2010.
2.    Mata pelajaran Muatan Lokal pilihan sekolah untuk Sekolah Dasar Negeri 02 Blorong adalah Tata Boga.
KEDUA :                       Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam pengambilan keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
KETIGA :                      Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.








Ditetapkan di Blorong
Pada tanggal : 1 Juli 2010


Kepala SDN 02 Blorong




TARYO, S.Pd.SD
NIP. 19630719 198806 1 001





 


I.                PENDAHULUAN



A. PENGERTIAN

Makanan merupakan salah satu faktor yang penting bagi kelangsungan hidup kita. Setiap kali kita makan kita akan mengambil keputusan penting mengenai masa depan kita sendiri. Apa yang kita makan, dapat mempengaruhi beberapa lama kita hidup sehat.
Kabupaten Karanganyar sebagai suatu wilayah yang terbentang dari timur ke barat, mempunyai berbagai jenis makanan dan adat kebiasaan makan. Berbagai jenis makanan dan adat kebiasaan makan. Berbagai jenis makanan dan adat kebiasaan makan tersebut sangat perlu diusahakan pelestarian dan pengembangannya dengan tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional yang ada melalui upaya pendidikan. Wujud dari hal itu adalah dengan menerapkannya mata pelajaran muatan lokal Tata Boga.
Adapun pengertian tata Boga adalah
-          Tata artinya menata / mengatur
-          Boga artinya pangan / makanan
Dari pengertian tersebut di atas dapat diartikan dari memilih jenis-jenis makanan, mengolah, menyusun menu sampai pada menyajikan makanan.

B. FUNGSI

Mata pelajaran tat boga merupakan pelajaran pilihan di tingkat Sekolah Dasar yang berfungsi memberikan kemungkinan besar untuk akrab dengan berbagai jenis makanan dan adat kebiasaan makan serta kebiasaan diri yang akrab dengan berbagai jenis makanan dan adat kebiasaan makan ini dapat menjunjung kualitas sumber daya manusia, yang memiliki kemampuan agar dapat mandiri dan membantu orangtua dalam rangka memenuhi kebutuhan hiodupnya. Program ini sangat tepat diterapkan karena dipandang mempunyai nilai ekonomis tinggi di daerah Kabupaten Karanganyar.

C. TUJUAN

Tujuan mata pelajaran tata boga adalah mempersiapkan sisiwa agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan perilaku untuk berperan aktif dalam melestarikan dan mengembangkan Tata Boga sebagai sumber budaya bangsa yang dapat mendukung pembangunan nasioanal di Kabupaten Karanganyar. Pemberian keterampilan Tata Boga melalui pendidikan perlu dimulai dari pengenalan, pemahaman, penguasaan, penerapan  sampai pembentukan etos kerja. Secara rinci tujuan penerapan muatan lokal Tata Boga adalah sebagai berikut :
1.      Memperkenalkan kepada siswa terhadap berbagai jenis makanan, cara mengolah makanan sampai adat kebiasaan makan yang dijunjung tinggi.
2.      Memberikan kelak kemampuan dan keterampilan kepada siswa yang kelas dapat dijadikan bekal hidup berkeluarga di masyarakat dan atau bekal melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
3.      Memberikan bekal kepada siswa agar dapat menolong dirinya sendiri dan membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

D. RUANG LINGKUP

Mata Pelajaran Tata Boga merupakan pelajaran yang memuat aspek pengetahuan, sikap dan nilai serta ketrampilan tentang berbagai janis makanan, cara mengolah, cara menyajikan sampai adat kebiasaan makan, salah satu hal yang sangat penting adalah melestarikan dan mengembangkan jenis makanan khas serta terampil mengolah bahan makanan yang banyak terdapat di sekitar tempat tinggal.

E. RAMBU-RAMBU

1. Pendekatan
Dalam pelaksanaan mata pelajaran Tata Boga digunakan beberapa pendekatan antara lain :
a.       Pendekatan Pengalaman : memberikan pengalaman kepada siswa dalam rangka penanaman nilai-nilai Tata Boga.
b.      Pendekatan pembiasaan : memberikan pengalaman kepada siawa untuk terus menerus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
c.       Pendekatan Emosional : Usaha untuk menimbulkan cipta, rasa dan krasa kepada siswa dalam memahami dan menghayati budaya nenek moyang kita.
d.      Pendekatan fungsional : usaha menyajikan mata pelajaran Tata Boga dengan  menekankan  segi kemanfaatan bagi kehidupan sehari-hari sesuai dengan tingkat perkembangannya.
2. Kemampuan
Mata pelajaran Tata Boga diajarkan di Sekolah dasar agar siswa memiliki kemampuan yang mencakup aspek:
a.       Kognitif : memahami tentang pengetahuan makanan sehat, jenis makanan, cara memasak, cara menyajikan sampai menguasai cara mengolah makanan yang bahannya banyak terdapat di sekitar tempat tinggal
b.      Sikap : Kebiasaan makan makanan sehat, cara makan yang baik dan sopan serta cara menyajikan dalam kehidupan sehari-hari
c.       Psikomotor  : keterampilan mengolah makanan sehat, cara makan, penyajian dan pengolahan bahan makanan yang banyak terdapat disekitarnya dan bernilai ekonomis.
3. Alokasi Waktu
Dalam kurikulum muatan lokal mata pelajaran Tata Boga pada setiap semester disediakan waktu 24 jam  pelajaran dan setiap minggu 2 jam. Seluruh materi Tata Boga dilaksanakan dalam 9 jam satu semester dalam kurun waktu 3 tahun pelajaran yang diberikan di kelas IV, V, VI. Dari alokasi waktu yang tersedia tersebut sudah termasuk penyajian materi dan penilaian. Pemanfaatan waktu yang tersedia serta pembagian dalam catur wulan tidak mutlak / kaku tetapi bersifat luwes yang disesuaikan dengan tarap perkembangan siswa dan kondisi sekolah setampat.







4. Pola Pembinaan Mata Pelajaran Tata Boga
Pembinaan mata pelajaran Tata Boga dikembangkan dengan menekankan keterpaduan antara 3 lingkungan, yaitu keluarga, sekolah dan Masyarakat. Disamping itu juga perlu diperhatikan bakat, minat dan kemampuan siswa. Pembinaan ini dapat dilakukan oleh guru kelas, tenaga ahli / nara sumber di lingkungan setempat, dengan mendorong dan memantau kegiatan yang dilakukan oleh siswa di lingkungan pendidikan keluarga dan masyarakat. Sehingga dengan demikian akan terwujud keselarasan dan kesatuan tindakan dalam pembinaanya.
































II.           SILABUS

KELAS IV ( EMPAT )

Tujuan
1.      Siswa memahami dan mengartikan peranan makanan sehat bagi pertumbuhan dan perkembagannya.
2.      Siswa memiliki sikap kebiasaan makan dan cara makan yang baik dalam kehidupan sehari- hari.
3.      Siswa memiliki silap dan keterampilan mengolah bahan makanan pokok untuk keluarga.
1.     Semester 1
1. Siswa memahami peranan makanan sehat bagi pertumbuhannya.
1.1  Makanan sehat
·         Pengertian makanan sehat
·         Fungsi setiap bahan makan
·         Menu seimbang
2. Siswa memahami dan terampil menggolongkan bahan makanan
1.2 Penggolongan Bahan Makana     
·         Bahan makanan pokok
·         Bahan makanan tambahan
2.      Siswa terampil membuat minuman untuk keluarga
2.1  Membuat berbagai minuman untuk keluarga
·         Membuat minuman teh
3.      Siswa memahami penggolongan jenis makanan berdasarkan usia anggaota keluarga
3.1  Penggolongan Jenis makanan
·         Makanan untuk balita / bayi
·         Makanan untuk anak-anak
·         Makanan ntuk dewasa
4.      Siswa memliki sikap dan kebiasaan makan yang baik
4.1  Adat kebiasaan yang baik
·          Adat kebiasaan yang baik
2.     Semester II
5.      Siswa terampil mengolah makanan pokok
5.1  Menanak nasi
·           Menanak nasi dengan diliwet / ditanak
·           Menanak nasi tim
6.      Siswa memahami dan memiliki sikap tata cara makan yang baik
6.1  Tata cara makan
·         Cara memilih peralatan makan
·         Cara menggunakan peralatan makan
·         Cara menempatkan diri
7.      Siswa terampil mengolah makanan pokok
7.1  Menanak nasi
·         Menanak nasi dengan kukus

KELAS V ( LIMA )

Tujuan
1.      Siswa memahami dan dapat mengartikan pentingnya kebersihan dalam makanan.
2.      Siswa memahami, menghayati, dan terampil menyajikan hidangan dalam berbagai bentuk pertemuan.
3.      Siswa terampil mengolah makanan dan minuman untuk keluarga.
Pembelajaran :
1. Semester I
1.      Siswa memahami peranan kebersihan dalam makanan
1.1  Kebersihan makanan
·         Kebersihan umum
·         Kebersihan yang menyangkut makanan
2.      Siswa terampil mengolah makanan pokok
2.1  Menanak nasi
·         Menanak nasi gurih
·         Menanak nasi kuning
·         Menanak nasi jagung
3.      Siswa terampil mengoreng berbagai masakan
3.1  Cara menggoreng
·         Menggoreng lauk pauk
·         Memasak bakmi goreng
4.      Siswa terampil memasak berbagai macam sayur
4.1  Cara memasak sayur
·         Sayur tanpa kuah
-              Gudang, pecel, lalapan
·         Sayur tanpa kuah
-        Sayur bening
-        Sayur asem. dll.
2. Semester II
5. Siswa terampil membuat minuman keluarga
5.1  Membuat berbagai minuman
·         Minuman susu
·         Minuman lainnya
6. Siswa terampil membuat makanan tambahan untuk keluarga
6.1 Makanan Tambahan
·         Membuat bubur nutiara
·         Membuat bubur kacang hijau
·         Membuat bubur mutiara
·         Membuat bubur kacang hijau
·         Membuat kolak
·         Masakan lainnya

KELAS VI ( ENAM )

Tujuan
1.      Siswa memahami, menghayati dan terampil menyajikan hidangan dalam berbagai bentuk pertemuan.
2.      Siswa terampil mengolah makanan kecil yang bernilai ekonomis.
1. Semester I
1. Siswa terampil mengolah makanan kecil yang bernilai ekonomis dari bahan disekitarnya.
1.1 Makanan kecil
·    Dari bahan pisang
-          Pisang godog, pisang goreng
-          Carang gesing, molen
·    Dari bahan ketela/ketela pohon
-          Blanggreng, timus, lemet, tiwul
-          Tape goreng, dll
·    Dari bahan Jagung
-          Gandik, Jagung bakar, dll
·    Dari bahan beras/ beras ketan
-          Nagasari, meniran, puli, srabi, dll
2. Siswa terampil mengolah makanan kecil yang bernilai ekonomis dari bahan di lingkungannya.
2.1 Makanan kecil yang tahan lama
·    Dari Bahan Pisang
-          Criping
·    Dari bahan ketela/ketela pohon
-          Criping, loncis goreng, dll
·    Dari bahan kacang
-          Kacang telur, kacang asin, kacang bawang, dll
·    Dari bahan beras/beras ketan
-          Rengginan, intip, dll
·    Dari bahan lain
-          Pembuatan emping mlinjo, lapis dll
2. Semester II
3. Siswa memhami, menghayati dan terampil menyajikan hidangan dalam berbagai bentuk pertemuan
3.1 Penyajian hidangan bentuk pertemuan
3.1 Penyajian hidangan untuk keluarga
·         Pemilihan peralatan makan sesuai waktu
·         Penyajian hidangan untuk pagi
·         Penyajian hidangan untuk siang
·         Penyajian hidangan untuk malam
                   3.2 Penyajian hidangan untuk perjamuan
·         Pengaturan meja dan kursi
·         Tata cara penyajian makanan



KEPALA SDN 02 BLORONG





TARYO, S.Pd.SD
NIP. 19630719 198806 1 001














Post a Comment for "SILABUS TATA BOGA SEKOLAH DASAR (SD)"